Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) Atasi Kebocoran PAD, Pemkab Terapkan e-Tiketing di Tolgate | Lawu Post

Atasi Kebocoran PAD, Pemkab Terapkan e-Tiketing di Tolgate

Rabu, 04 Januari 20170 comments


Pangandaran (LawuPost) - Kebocoran retribusi dari sektor wisata masih kerap terjadi. Untuk mengantisipasi kebocoran tersebut Pemkab akan memberlakukan sistem e-Tiketing di Tolgate pintu masuk wisata Pangandaran.

“ Kami akan segera membentuk tim khusus untuk mengkaji untuk pemberlakuan sistem e-tiketing di pintu masuk obyek wisata bagi para pengunjung, “ ucap Wakil Bupati Pangandaran, H. Adang Hadari usai melakukan rapat teknis bersama pihak PT. Telkom sebagai pihak ketiga di aula Setda Kabupaten Pangandaran di Parigi, Jum’at (16/12).

Wabup mengatakan, bahwa Pemda akan melakukan secara maraton untuk membahas penawaran yang disodorkan oleh pihak PT. Telkom terkait sistem e-tiketing. “Pokoknya tahun 2017 sistem e-tiketing di tollgate harus mulai diberlakukan, dan nanti untuk jalur kendaraan akan dipisahkan sesuai jenisnya dengan membangun pos-pos. Hanya saja kami masih memikirkan bagaimana untuk mengatasi penduduk yang bermukim di dalam kawasan obyek wisata, makanya kami akan membentuk tim untuk mengkaji terlebih dahulu, termasuk persoalan lainnya, “ ungkap H. Adang.

Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran, Iwan M Ridwan mengatakan, sebenarnya persoalan tentang kebocoran PAD di obyek wisata sudah dibahas sejak jaman dirinya masih menjabat sebagai anggota DPRD di Kabupaten Ciamis. Namun sekarang persoalannya, kata Iwan, bahwa wisata di Pangandaran itu berbeda dengan tempat-tempat wisata lainnya. Untuk wisata di Pangandaran ramai dikunjunginya hanya pada saat liburan hari raya, natal dan tahun baru.

Dan itu bisa terjadi kemacetan hingga ke Kalipucang. Apakah dengan sistem e-tiketing bisa teratasi, sementara dengan sistem manual aja macetnya sampai panjang. “Menurut saya e-tiketing bisa diberlakukan pada hari-hari biasa atau bukan pada saat liburan panjang, karena sering terjadi kemacetan, kecuali dengan e-tiketing tidak membuat persoalan baru dan bisa meminimalisir kemacetan di pintu masuk obyek wisata, “sambungnya.

Manager Bges Marketing dan Account Team PT. Telkom Indonesia, Heru Agung Nugrahanto menjelaskan, sebenarnya kalau berbicara soal smart turism ini sangat luas, terutama dalam pengelolaan turism secara komprehensif, baik itu mulai dari tiketing, transportasi, hotel dan restoran serta promosi dan lainnya. “Tadi Ketua Dewan menyarankan bisa dilakukan secara bertahap tapi bisa terimplementasi segera, jangan langsung semua, itu memang betul, yang pertama dengan e-tiketing di gambarkan seperti di pintu tol,” jelasnya.

Lanjut Heru, untuk di pintu tol ini terbagi dua, satu pakai kartu dan satu lagi smart city atau GTO, dimana di dalam kartu tersebut sudah ada saldonya. “Apabila kita gunakan transaksi saldonya akan berkurang, yang kedua dengan sistem kartu manual pencet tombol di pintu tol, nanti struknya keluar dan bisa dipungut biayanya langsung atau pada saat keluar, nanti bisa diatur lah sistemnya, “ ujarnya. (mamay)
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost