Bandung (LawuPost) Kegiatan dimulai pukul 07.00, ribuan mahasiswa dari berbagai universitas di Jawa Barat dan Banten berduyun-duyun menuju ruang Graha Sanusi Universitas Padjadjaran untuk mengikuti kegiatan Seminar Nasional Peningkatan Ketahanan Bangsa untuk menjaga Keutuhan NKRI.
Peserta seminar yang merupakan mahasiswa serta akademisi berasal dari berbagai penjuru Jawa Barat dan Banten, terlihat sangat antusias untuk mengikuti seminar tersebut, dimana Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai pembicara dan akan memberikan materi tentang Memahami Ancaman, Menyadari Jati Diri sebagai Modal Membangun Menuju Indonesia Emas.
Selain para mahasiswa tersebut hadir juga unsur dari TNI dan para Dandim Jajaran Kodam III/ Siliwangi serta mahasiswa Fakultas psikologi Universitas Padjadjaran.
Panglima TNI mengemukakan bahwa Mahasiswa merupakan penggerak Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sejak zaman penjajahan. Sebagai kaum muda, sumbangsih mahasiswa sangat diperlukan.
Mahasiswa hadir karena "Reformasi dan sekarang ada ancaman terhadap negara, mahasiswa juga jadi pemersatu bangsa," ini bukti kepedulian beberapa kelompok mahasiswa yang rela berangkat jam 01.00 dini hari untuk dapat mengikuti kegiatan seminar Nasional di Aula Graha Sanusi Universitas Padjadjaran, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung
Lebih lanjut Gatot mengingatkan bahwa potensi pemecah belah bangsa saat ini cukup nyata dan berpotensi terjadi di Indonesia.”Banyak kepentingan asing yang ingin menguasai Indonesia lantaran berbagai keunggulan, potensi dan kelebihan yang dimiliki Indonesia," tegas Gatot.
Gatot meminta mahasiswa agar tidak mudah dipengaruhi hasutan, provokasi, adu domba, karena akan berbahaya jika mahasiswa mudah terhasut, terprovokasi, dan diadu domba. Untuk mencegah hal tersebut, maka sinergi perilaku sangat diperlukan. Bila mahasiswa masyarakat bersama aparat TNI dan Polri dapat menjadi terpadu menuju bangsa Indonesia yang kuat dan utuh.
Diakhir paparanya Gatot mengharapkan kepada seluruh anak bangsa untuk bersatu, berjuang, dan bergotong royong yang dapat membawa Indonesia ke puncak kejayaan.
Hadir juga sebagai pembicara dalam Seminar tersebut Letjen TNI Agus Sutomo, S.E. dengan materi Ketahanan Militer dan Proxi War, Prof. Dr. Tb. Zulrizka Iskandar dengan materi Ketahanan Wilayah dan Identitas Bangsa dan Prof. Dr. Ida Nurlida, SH., MH. Dengan materi Ketahanan Wilayah dalam Prespektif Hukum. (Pendam III/Siliwangi)
Peserta seminar yang merupakan mahasiswa serta akademisi berasal dari berbagai penjuru Jawa Barat dan Banten, terlihat sangat antusias untuk mengikuti seminar tersebut, dimana Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai pembicara dan akan memberikan materi tentang Memahami Ancaman, Menyadari Jati Diri sebagai Modal Membangun Menuju Indonesia Emas.
Selain para mahasiswa tersebut hadir juga unsur dari TNI dan para Dandim Jajaran Kodam III/ Siliwangi serta mahasiswa Fakultas psikologi Universitas Padjadjaran.
Panglima TNI mengemukakan bahwa Mahasiswa merupakan penggerak Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sejak zaman penjajahan. Sebagai kaum muda, sumbangsih mahasiswa sangat diperlukan.
Mahasiswa hadir karena "Reformasi dan sekarang ada ancaman terhadap negara, mahasiswa juga jadi pemersatu bangsa," ini bukti kepedulian beberapa kelompok mahasiswa yang rela berangkat jam 01.00 dini hari untuk dapat mengikuti kegiatan seminar Nasional di Aula Graha Sanusi Universitas Padjadjaran, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung
Lebih lanjut Gatot mengingatkan bahwa potensi pemecah belah bangsa saat ini cukup nyata dan berpotensi terjadi di Indonesia.”Banyak kepentingan asing yang ingin menguasai Indonesia lantaran berbagai keunggulan, potensi dan kelebihan yang dimiliki Indonesia," tegas Gatot.
Gatot meminta mahasiswa agar tidak mudah dipengaruhi hasutan, provokasi, adu domba, karena akan berbahaya jika mahasiswa mudah terhasut, terprovokasi, dan diadu domba. Untuk mencegah hal tersebut, maka sinergi perilaku sangat diperlukan. Bila mahasiswa masyarakat bersama aparat TNI dan Polri dapat menjadi terpadu menuju bangsa Indonesia yang kuat dan utuh.
Diakhir paparanya Gatot mengharapkan kepada seluruh anak bangsa untuk bersatu, berjuang, dan bergotong royong yang dapat membawa Indonesia ke puncak kejayaan.
Hadir juga sebagai pembicara dalam Seminar tersebut Letjen TNI Agus Sutomo, S.E. dengan materi Ketahanan Militer dan Proxi War, Prof. Dr. Tb. Zulrizka Iskandar dengan materi Ketahanan Wilayah dan Identitas Bangsa dan Prof. Dr. Ida Nurlida, SH., MH. Dengan materi Ketahanan Wilayah dalam Prespektif Hukum. (Pendam III/Siliwangi)
Posting Komentar