Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) Ciamis Teridentifikasi Rawan Bencana | Lawu Post

Ciamis Teridentifikasi Rawan Bencana

Kamis, 03 November 20160 comments

Ciamis (LawuPost) – Beberapa  titik kawasan Kabupaten Ciamis, teridentifikasi rawan bencana. Peringkat kerawanan di tingkat nasional naik menjadi ke-16 dari semula ke-22, berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). “Belakangan ini di Kabupaten Ciamis kerap terjadi bencana, sekarang untuk posisi nasional rawan bencana Ciamis posisinya naik ke posisi 16 dai total 494 Kota/Kabupaten se Indonesia, “kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, H. Dicky Erwin Djuliadi didampingi Kabid Darurat Logistik, Bunyamin.

Sedangkan untuk posisi pertama masih ditempati oleh Kabupaten Garut, kedua Kabupaten Sukabumi dan ketiga Kabupaten Tasikmalaya. H. Dicky mengakui di Kabupaten Ciamis selain rawan bencana banjir di wilayah selatan Ciamis seperti Kecamatan Banjarsari, Kecamatan Banjaranyar dan Kecamatan Pamarican, juga rawan tanah longsor dan pergerakan tanah di wilayah utara Ciamis seperti Kecamatan Cikoneng. Kecamatan Panawangan, Kecamatan Cihaurbeuti dan Kecamatan Panumbangan.

“Untuk tingkat Jawa Barat daerah rawan bencana Ciamis masih di peringkat ke-8 ujarnya. Lanjut H. Dicky, terkait dengan kerugian pasca banjir dan tanah longsor yang terjadi pada 9 Oktober 2016 di 4 Kecamatan antara lain Kecamatan Banjaranyar, Kecamatan Banjarsari, Kecamatan Pamarican dan Kecamatan Purwadadi mencapai berdasarkan dari dari BPBD Ciamis Rp. 1.021.600.900. Jumlah rumah rusak berat mencapai 22 rumah, rusak sedang 30 rumah dan rusak ringan 12 rumah. “Setelah keadaan darurat ini kami akan melakukan evaluasi untuk tiga hari kedepan, nantinya para korban akan mendapat data stimulan, “jelasnya.

Menurut H. Dicky, bencana di Kabupaten Ciamis belum termasuk tanggap darurat melainkan keadaan darurat karena tidak menimbulkan korban jiwa. Penanganan sementara untuk keadaan darurat mulai dievakuasi, mendirikan dapur umum. “Beruntung di Kabupaten Ciamis ini tidak ada korban jiwa. Itu berarti pengurangan resiko bencana sudah dipahami oleh masyarakat. Pemerintah di tingkat bawah seperti RT, RW sudah berjalan dengan baik, “tegasnya.

Berbeda dengan tanggap darurat, keadaan darurat tidak menggunakan anggaran tak terduga yang sebelumnya telah dianggarkan dari APBD. Untuk anggaran tanggap bencana Kabupaten Ciamis mencapai Rp. 10 milyar dan itu tidak bisa digunakan karena statusnya bukan tanggap darurat. “Kami akan selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat guna meningkatkan kesiapsiagaan tujuannya untuk meminimalisir korban jiwa saat menghadapi bencana,” katanya. (mamay)


Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost