Sebagaimana diketahui, diawal tahun 2021 ini, masyarakat Indonesia dikejutkan dengan berbagai musibah, diawali dengan jatuhnya pesawat penumpang Sriwijaya Air di perairan Kepulauan Seribu, gempa bumi di Mamuju, banjir bandang di Banjarmasin, longsor di Bogor, Sumedang dan di daerah lainnya.
Menurut Gubernur AAL, gelaran doa bersama ini sebagai upaya mencegah agar musibah tidak berlanjut dan bangsa Indonesia senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Untuk doa bersama ini dilakukan serempak, yang beragama Islam di Masjid Nurul Bahri, umat Kristiani di Gedung Dewakang dan Hindu di Gedung Kelabat AAL.
Hal tersebut lanjut Gubernur AAL, sesuai dengan perintah Kepala Staf TNI AL Laksamana TNl Yudo Margono, S.E., M.M. agar satuan dijajaran TNI AL menggelar doa bersama setelah sholat Jumat untuk keselamatan bangsa Indonesia.
Doa bersama kali ini, dipimpin Letkol Laut (KH) Suhendra, S.Ag (Kamuseum AAL) setelah sebelumnya menjadi Khotib dan Imam pada pelaksanaan sholat Jum'at di Masjid Nurul Bahri.
Menurutnya, dengan diadakannya doa bersama ini diharapkan bangsa Indonesia dijauhkan dari mara bahaya, selain itu agar prajurit TNI AL yang sedang bertugas diberi perlindungan dan keselamatan.
"Kita sebagai hamba-Nya, tentu mengharapkan pertolongan dan ridho dari Allah SWT agar mengijabah doa-doa yang kita panjatkan, untuk itu mari kita berdoa dengan penuh keikhlasan serta kekhusyukan sehingga membawa kita pada keselamatan," terang Letkol Suhendra.
Semoga kebersamaan doa yang kita panjatkan dalam doa bersama kali ini tambahnya, dapat menjadi bagian dari pintu pembuka keselamatan, keberkahan dan kesehatan bagi para prajurit TNI AL yang sedang bertugas juga keselamatan seluruh bangsa Indonesia.
Kabagpen AAL, Letkol Laut (KH) Rohman Arif, S.Sos. (*)
Berita Foto :
Team Redaksi www.lawupost.com
Ucu / Dewi / Wahyudi
Posting Komentar