Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) 2 Alat Hasil Riset Dosen Unjani diserahkan ke Masyarakat | Lawu Post

2 Alat Hasil Riset Dosen Unjani diserahkan ke Masyarakat

Senin, 09 Desember 20190 comments

Cimahi (LawuPost.Com) Masyarakat RT 07 RW 02 Kelurahan Cimahi Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi ungkap kegembiraan atas bantuan alat desiminasi unit ultrafiltrasi pengolahan air. Pasalnya selama ini sumber air warga sekitar tidak layak konsumsi karena keruh, berwarna kuning dan berbau.Sedangkan untuk konsumsi sehari hari warga harus membeli air galon dari penyedia. Hal tersebut diungkap oleh Ketua RT Dedi Supriadi. Hal senada juga diungkap oleh Ketua RW Hikmat Rahmat, yang mengeluhkan sumber air tanah (sumur) dan air sungai sangat buruk kualitasnya  dan tidak layak minum. Dengan adanya unit ultrafiltrasi (UF) tersebut warga sekitar dapat menikmati dan memanfaatkan air bersih layak konsumsi.

Menurut Dr. Putu Teta P. Aryanti, ST., MT, dosen program studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Unjani, yang juga Kabid Penelitian LPPM Unjani bahwa  penempatan alat UF diwilayah tersebut berdasarkan hasil surveynya dengan tim, (teman-teman dosen Teknik Kimia Unjani)  dibeberapa wilayah di Kota Cimahi, dan adanya informasi dari dinas terkait pemerintah Kota Cimahi, sehingga bantuan alat tersebut diprioritaskan bagi warga RT 07 RW 02. Lebih jauh Teta menjelaskan bahwa kandungan air sumur warga mengandung senyawa organik dan zat-zat meneral terlarut, seperti mangan, kalsium dan besi, sehingga tidak dapat dikonsumsi secara langsung. Alternatif teknologi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan Teknologi Ultrafiltrasi. Teknologi ini mampu menyisihkan kontaminan dalam air, seperti mikroorganisme, koloid, bakteri, hingga virus, sehingga produk air menjadi jernih dan dapat digunakan secara layak oleh warga. Alat ini juga nantinya akan dipasang dibeberapa wilayah lain di Kota Cimahi yang kondisi air tanahnya mengalami hal serupa, ungkap Teta.

Selain alat Ultrafiltrasi, Tim dosen Teknik Kimia Unjani juga berikan alat Elektrokoagulasi (EC) kepada Kusnanto warga RT 07 RW 02, salah seorang pelaku usaha pembuatan tempe. Kusnanto saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa limbah hasil pengolahan kedelai menjadi tempe selama ini ia kelola sendiri dengan membuat instalasi sederhana pengolahan limbah dan dirasakan kurang maksimal, dan selama itu juga mengeluhkan sumber air bersih didaerahnya. Dengan adanya bantuan alat pengolahan limbah dengan Teknologi Elektrokoagulasi berbasis integrasi Ultrafiltrasi (EC-UF) tersebut limbah hasil usahanya dapat digunakan kembali, sebagai alternatif cara untuk memenuhi kebutuhan  air bersih dalam industri, sekaligus meminimalisasi limbah yng dihasilkan.

Hampir sama dengan Teknologi UF, Teknologi EC mampu menyisihkan kontaminan logam, padatan, koloid dan polutan in-organik terlarut dalam air melalui proses elektrolisis. Sehingga dengan Integrasi EC-UF yang beroperasi secara kontinyu, dapat menghasilkan efisiensi yang meningkat bagi pelaku usaha, sedangkan lingkungan masyakat yang berdampingan dengan industri dapat diminimalisasi dari pencemaran.

Pada penyerahan 2 alat tersebut (9/12), turut hadir Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Industri Kota Cimahi, Adet Chandra Purnama, ST., MM, Kabid Perindustrian Andri Hardian, Kabid UMKM Rina Mulyani, Lurah Cimahi Heri Herdiana, dan warga sekitar. Dalam kesempatan tersebut Adet Chandra mengatakan dengan adanya kolaborasi pemerintah Kota Cimahi dengan akademisi Unjani masyarakat dapat merasakan manfaat dan dampak positif bagi kehidupan warga masyarat umumnya dan khusunya warga Kota Cimahi.**     


_______________________________
Team Redaksi www.lawupost.com
Reporter/Editor/Admin : Wahyudi
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost