Ciamis (LawuPost.Com) - Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-53 tahun 2017, Persatuan Organisasi Kesehatan (Persikes) Kabupaten Ciamis menggelar kegiatan Pekan Olah Raga dan Kreatifitas Seni (Porkes) tingkat Kabupaten Ciamis yang diikuti oleh seluruh organiasasi profesi kesehatan seperti IDI, PPNI, PDGI, IBI, IAI, PATELKI, PAFI, HAKLI, PPGI, RSUD Ciamis, Dinkes, UPTD Kesehatan Puskesmas, RS Swasta (RS Permata Bunda dan RS Dadi Keluarga), Asosiasi Klinik, STIKes Muhammadiyah Ciamis, FIKes Unigal serta BPJS Kesehatan, Koperasi Kesehatan Kamulyan dan Himtu.
Hadir pada kesempatan tersebut Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifien dan sejumlah Kepala SKPD Lingkungan Pemerintah Kabupaten Ciamis. Pada kesempatan tersebut Bupati membacakan Sambutan Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Nila Farid Moeloek yang pesannya antara lain mengatakan, Peringatan Hari Kesehatan Nasional tahun 2017 mengangkat tema “Sehat Keluargaku Sehat Indonesiaku” sejalan dengan Program Indonesia sehat melalui pendekatan keluarga yang menekankan keluarga sebagai bagian penting dalam mendorong masyarakat mandiri untuk tetap hidup sehat.
Program Indonesia Sehat melalui pendekatan keluarga menekankan pada pentingnya peran keluarga dalam pembangunan kesehatan lingkungan keluarga sering menjadi dasar bagi seseorang untuk memiliki kebiasaan, perilaku, dan gaya hidup yang sehat.
Menkes menjelaskan, Program Indonesia Sehat merupakan regulasi dibidang kesehatan melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang pada dasarnya merupakan integrasi dari program-program kesehatan, baik Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), maupun Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) secara berkesinambungan dengan target kepada keluarga berdasarkan dari data profil kesehatan keluarga.
Menkes memaparkan, sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang kesehatan terdapat 12 indikator pelayanan dasar yang harus dilakukan setiap Kabupaten dan kota dengan tingkat pencapaian 100 persen, sehingga jika pendekatan keluarga dilakukan dengan baik, maka dapat dipastikan dapat meningkatkan capaian keluarga sehat di Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia.
Menkes menambahkan, pembangunan bidang kesehatan juga perlu melibatkan lintas sektoral melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yaitu sebuah program yang melibatkan peran aktif dan kerjasama dari lintas sektoral dan lintas program dalam mewujudkan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat yang pada akhirnya dapat membentuk masyarakat Indonesia yang kuat.
Menurut Menkes, peringatan HKN merupakan momentum untuk meneguhkan komitmen, guna menggugah semangat kita semua agar senantiasa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat serta terus berupaya menyadarkan agar mandiri dalam bidang kesehatan.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Drg H. Engkan Iskandar, MM didampingi Ketua Persikes Kabupaten Ciamis, Dr. H. Andi Bastian mengatakan, kegiatan ini sangat tepat sekali, karena bersamaan dengan kegiatan memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-53 tahun 2017. Kegiatan HKN ini diisi dengan rangkaian beberapa kegiatan, diantaranya pertandingan tenis meja dan volly ball yang dilaksanakan di kampus STIKes Muhammadiyah Ciamis. Bulu Tangkis dilaksanakan di Gedung Koperasi Kamulyan Ciamis serta Lomba Nyanyi Dangdut dilaksanakan di Gedung Galuh Karya Rahayu Ciamis.
Sebagai puncak kegiatan kata H. Engkan, digelar kegiatan senam masal dan kegiatan lomba-lomba antara lain lomba melawan rupa, Deklarasi ODF serta Deklarasi penolakan obat dan digelar di Islamic Centre Ciamis, Minggu (12/11).
Lebih jauh H. Engkan menjelaskan, komponen terpenting dalam pencegahan penyakit selain dipengaruhi kualitas lingkungan serta sarana dan prasarana pelayanan kesehatan adalah perilaku keluarga. “Keluarga memiliki dampak yang besar dalam pembentukan perilaku individu. Keluarga merupakan pengalaman pertama bagi anak-anak, pendidikan di lingkungan keluarga dapat menjamin kehidupan emosional anak untuk tumbuh dan berkembang. Untuk itu kita perlu terus berupaya untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat khususnya di lingkungan keluarga, “ jelasnya.
Menurut H. Engkan, peringatan HKN ke 53 ini menjadi momentum untuk seluruh insan kesehatan untuk dapat merefleksi kembali sejauh mana keberhasilan upaya kesehatan yang sudah dilaksanakan baik promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative dalam meningkatkan derajat kesehatan bangsa Indonesia. “Sudah sejauh mana keberhasilan sektor kesehatan dalam melibatkan semua unsur, lintas sektor, dalam melaksanakan pembangunan kesehatan, “ ucap H. Engkan. (mamay)
Hadir pada kesempatan tersebut Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifien dan sejumlah Kepala SKPD Lingkungan Pemerintah Kabupaten Ciamis. Pada kesempatan tersebut Bupati membacakan Sambutan Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Nila Farid Moeloek yang pesannya antara lain mengatakan, Peringatan Hari Kesehatan Nasional tahun 2017 mengangkat tema “Sehat Keluargaku Sehat Indonesiaku” sejalan dengan Program Indonesia sehat melalui pendekatan keluarga yang menekankan keluarga sebagai bagian penting dalam mendorong masyarakat mandiri untuk tetap hidup sehat.
Program Indonesia Sehat melalui pendekatan keluarga menekankan pada pentingnya peran keluarga dalam pembangunan kesehatan lingkungan keluarga sering menjadi dasar bagi seseorang untuk memiliki kebiasaan, perilaku, dan gaya hidup yang sehat.
Menkes menjelaskan, Program Indonesia Sehat merupakan regulasi dibidang kesehatan melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang pada dasarnya merupakan integrasi dari program-program kesehatan, baik Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), maupun Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) secara berkesinambungan dengan target kepada keluarga berdasarkan dari data profil kesehatan keluarga.
Menkes memaparkan, sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang kesehatan terdapat 12 indikator pelayanan dasar yang harus dilakukan setiap Kabupaten dan kota dengan tingkat pencapaian 100 persen, sehingga jika pendekatan keluarga dilakukan dengan baik, maka dapat dipastikan dapat meningkatkan capaian keluarga sehat di Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia.
Menkes menambahkan, pembangunan bidang kesehatan juga perlu melibatkan lintas sektoral melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yaitu sebuah program yang melibatkan peran aktif dan kerjasama dari lintas sektoral dan lintas program dalam mewujudkan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat yang pada akhirnya dapat membentuk masyarakat Indonesia yang kuat.
Menurut Menkes, peringatan HKN merupakan momentum untuk meneguhkan komitmen, guna menggugah semangat kita semua agar senantiasa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat serta terus berupaya menyadarkan agar mandiri dalam bidang kesehatan.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Drg H. Engkan Iskandar, MM didampingi Ketua Persikes Kabupaten Ciamis, Dr. H. Andi Bastian mengatakan, kegiatan ini sangat tepat sekali, karena bersamaan dengan kegiatan memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-53 tahun 2017. Kegiatan HKN ini diisi dengan rangkaian beberapa kegiatan, diantaranya pertandingan tenis meja dan volly ball yang dilaksanakan di kampus STIKes Muhammadiyah Ciamis. Bulu Tangkis dilaksanakan di Gedung Koperasi Kamulyan Ciamis serta Lomba Nyanyi Dangdut dilaksanakan di Gedung Galuh Karya Rahayu Ciamis.
Sebagai puncak kegiatan kata H. Engkan, digelar kegiatan senam masal dan kegiatan lomba-lomba antara lain lomba melawan rupa, Deklarasi ODF serta Deklarasi penolakan obat dan digelar di Islamic Centre Ciamis, Minggu (12/11).
Lebih jauh H. Engkan menjelaskan, komponen terpenting dalam pencegahan penyakit selain dipengaruhi kualitas lingkungan serta sarana dan prasarana pelayanan kesehatan adalah perilaku keluarga. “Keluarga memiliki dampak yang besar dalam pembentukan perilaku individu. Keluarga merupakan pengalaman pertama bagi anak-anak, pendidikan di lingkungan keluarga dapat menjamin kehidupan emosional anak untuk tumbuh dan berkembang. Untuk itu kita perlu terus berupaya untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat khususnya di lingkungan keluarga, “ jelasnya.
Menurut H. Engkan, peringatan HKN ke 53 ini menjadi momentum untuk seluruh insan kesehatan untuk dapat merefleksi kembali sejauh mana keberhasilan upaya kesehatan yang sudah dilaksanakan baik promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative dalam meningkatkan derajat kesehatan bangsa Indonesia. “Sudah sejauh mana keberhasilan sektor kesehatan dalam melibatkan semua unsur, lintas sektor, dalam melaksanakan pembangunan kesehatan, “ ucap H. Engkan. (mamay)
Posting Komentar