Surabaya (LawuPost.Com) Sejarah telah membuktikan bahwa dibalik sosok pria yang sukses sebagai pemimpin, selalu ada sosok wanita tangguh dan hebat yang ada dibelakangnya, sehingga bahasa sederhannya dapat dikatakan bahwa istri adalah magnet penarik rezeki bagi suami.
Demikian dikatakan Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V) Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S.E., M.M. yang juga Pembina Korcab V Daerah Jalasenastri Armada Timur saat memberikan pengarah pada acara tatap muka dengan anggota Jalasenastri Cabang dan Ranting dijajaran Lantamal V yang digelar di Balai Prajurit Pesapen, Lanamal V, Jl. Kalianak Timur Surabaya, Rabu (6/12).
Pertemuan tersebut diikuti sedikitnya 230 anggota Jalasenastri yang berasal dari pengurus Korcab V, Cabang 1 Mako Lantamal V, Cabang 2 Denmako, Cabang Jalasenastri Lanal Tegal, Cilacap, Jogyakarta, Semarang, Malang, Batuporon Madura, Banyuwangi dan Jalasenastri Lanal Denpasar, Bali. Dalam pertemuan tersebut juga ada ceramah psikologi dari Prof Dr. Umi Dayati, M.Pd yang mengusung tema “Membangun motivasi diri dalam menghadapi perubahan era global dalam sudut pandang istri TNI AL yang berwawasan kemaritiman nasional”.
Kegiatan tersebut dihadiri pula Ketua Korcab V DJAT Ny. Herniwati Edi Sucipto bersama pengurus inti Korcab V, Wadan Lantamal V Kolonel Marinir Nana Rukmana, S.E. para Asisten Danlantamal V, Komandan Lanal dijajaran Lantamal V (Tegal, Cilacap, Jogyakarta, Semarang, Malang, Batuporon Madura, Banyuwangi dan Denpasar) serta para kepala dinas dijajaran Lantamal V lainnya.
Menurut Edi –sapaan akrab Danlantamal V ini- apabila suami menyayangi istri, Allah SWT akan menyayangi pasangan tersebut dan semestinya, Alah akan mencukupi pasangan dengan rezeki-Nya. Seperti janji Allah yang tercamtum dalam Surah An-Nur ayat 32 “Dan kawinilah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan hamba sahayamu yang perempuan. Jika miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi maha mengetahui”.
Sebagai istri prajurit TNI AL lanjut Edi, sudah barang tentu secara otomatis menjadi anggota Jalasenastri. Menjadi Jalasenastri diperlukan seni dalam membagi waktu antara kegiatan dikantor dalam mendukung suami dengan waktu membina keluarga di rumah. Keharmonisan keluarga harus menjadi prioritas, sehingga harus bijak dalam mengatur waktu agar keduanya dapat berjalan seimbang dan saling mendukung.
Tugas sebagai ibu lanjutnya adalah berat. Menjadi seorang ibu seutuhnya adalah satu pekerjaan dengan gaji tertinggi, karena imbalannya adalah Jannahnya Allah SWT. Tantangan kedepan akan semakin berat seiring dengan bertambahnya penduduk dunia yang hingga tahun 2017 ini sudah mencapai 8 milyar orang.
Tantangan berat orang tua kedepan adalah menyiapkan generasi masa depan yang kuat, tangguh, sabar, religius berahlak mulia, agar anak-anak kita bisa menjadi manusia unggul. Indonesia mencanangkan generasi emas pada 2045, pada tahun 2045 Indonesia genap 100 tahun dalam kemerdekaannya. Pada masa itu diharapkan generasi muda kita memiliki kecerdasan yang kompetitif yakni produktif dan inovatif.
Kemudian pada masa itu kita damai dalam berinteraksi sosialnya dan berkarakter yang kuat. sehat, menyehatkan dalam interkasi alamnya dan berperdaban unggul, sehingga bangsa Indonesia dapat sejajar dengan bangsa lainnya yang maju bahkan menjadi tujuh kekuatan ekonomi terbesar di dunia.(Red)
Posting Komentar