Ciamis (LawuPost.Com) - Perum Bulog Sub Divre bersama Bank Mandiri yang ditunjuk sebagai mitra pemerintah melaksanakan sosialisasi program Mitra Kerja On Farm (MKO).
Untuk tahap pertama, sosialisasi dilakukan di tiga titik, yakni di Kecamatan Panumbangan serta di Desa Ratawangi Kecamatan Banjarsari dan Desa Karangtengah Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis. Sosialisasi diikuti sejumlah Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan pemerintah desa setempat.
Tujuan digelarnya sosialisasi MKO adalah untuk pemerataan informasi dan aktualisasi program MKO, sekaligus pemberian fasilitas untuk para petani agar mendapat produktivitas yang lebih baik, peminjaman biaya produksi, dan jaminan pasar untuk hasil taninya.
Kepala Perum Bulog Sub Divre Ciamis, Sulais menuturkan, MKO merupakan program pemerintah yang dilaksanakan oleh bank negara, dalam hal ini Perum Bulog Sub Divre Ciamis bekerjasama dengan Bank Mandiri untuk kredit permodalan, dan Jasindo untuk asuransi pertaniannya. Peranan Bulog sendiri sebagai penyedia pasar dengan menyerap hasil gabah dari petani. “Kami berharap ke depan para petani bisa langsung merasakan kesejahteraan akan penjualan hasil taninya dengan kepastian harga yang sesuai, “katanya.
Untuk tingkat penyerapan gabah sendiri di wilayah kerja Perum Bulog Sub Divre Ciamis menyerap 100-200 ton gabah dari petani setiap harinya. Tentunya dengan serapan gabah yang cukup tinggi tersebut mendorong ketersediaan stok beras di Perum Bulog Sub Divre Ciamis yang aman hingga akhir tahun 2017.
Kasi Komersial dan Pengembangan Usaha Perum Bulog Sub Divre Ciamis, Yenni Dudiagunoviani menuturkan dalam program MKO. Bank Mandiri berperan sebagai bank peminjam kredit melalui KUR tani. Bank Mandiri menggandeng Konsultan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang langsung mendampingi di lapangan.
Serta Bulog sebagai penjamin pasar dengan berpedoman pada inpres nomor 5 tahun 2015. “Jadi kami lebih ke optimalisasi serapan gabah, Bank Mandiri lebih ke penyaluran KUR tani, juga Jasindo yang memberikan asuransi yang dapat menjamin ketika sawah tersebut kebanjiran, kekeringan, bahkan gagal panen akibat serangan hama, “ ujar Yenni.
Terlepas dari program MKO, Perum Blog Sub Divre Ciamis juga terus menggenjot penyaluran Rastra untuk di wilayah kerjanya. Untuk penyaluran hingga 26 September 2017, pagu hingga Desember 2017, di Kabupaten Garut sudah mencapai 65 persen. Di Kabupaten Tasikmalaya sudah mencapai 60 persen, di Kabupaten Ciamis sudah mencapai 73 persen, dan Kabupaten Pangandaran mencapai 78 persen.
Tingkat variatif persentase penyerapan tersebut disebabkan lambatnya penyelesaian pembayaran Harga Tebus Rastra. Oleh sebab itu, Bulog akan menggandeng pemerintah daerah untuk menggenjot percepatan penyelesaian Harga Tebus Rastra kepada pihak pemerintah desa setempat yang berperan sebagai agen penyalur Rastra kepada masyarakat. (mamay)
Untuk tahap pertama, sosialisasi dilakukan di tiga titik, yakni di Kecamatan Panumbangan serta di Desa Ratawangi Kecamatan Banjarsari dan Desa Karangtengah Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis. Sosialisasi diikuti sejumlah Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan pemerintah desa setempat.
Tujuan digelarnya sosialisasi MKO adalah untuk pemerataan informasi dan aktualisasi program MKO, sekaligus pemberian fasilitas untuk para petani agar mendapat produktivitas yang lebih baik, peminjaman biaya produksi, dan jaminan pasar untuk hasil taninya.
Kepala Perum Bulog Sub Divre Ciamis, Sulais menuturkan, MKO merupakan program pemerintah yang dilaksanakan oleh bank negara, dalam hal ini Perum Bulog Sub Divre Ciamis bekerjasama dengan Bank Mandiri untuk kredit permodalan, dan Jasindo untuk asuransi pertaniannya. Peranan Bulog sendiri sebagai penyedia pasar dengan menyerap hasil gabah dari petani. “Kami berharap ke depan para petani bisa langsung merasakan kesejahteraan akan penjualan hasil taninya dengan kepastian harga yang sesuai, “katanya.
Untuk tingkat penyerapan gabah sendiri di wilayah kerja Perum Bulog Sub Divre Ciamis menyerap 100-200 ton gabah dari petani setiap harinya. Tentunya dengan serapan gabah yang cukup tinggi tersebut mendorong ketersediaan stok beras di Perum Bulog Sub Divre Ciamis yang aman hingga akhir tahun 2017.
Kasi Komersial dan Pengembangan Usaha Perum Bulog Sub Divre Ciamis, Yenni Dudiagunoviani menuturkan dalam program MKO. Bank Mandiri berperan sebagai bank peminjam kredit melalui KUR tani. Bank Mandiri menggandeng Konsultan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang langsung mendampingi di lapangan.
Serta Bulog sebagai penjamin pasar dengan berpedoman pada inpres nomor 5 tahun 2015. “Jadi kami lebih ke optimalisasi serapan gabah, Bank Mandiri lebih ke penyaluran KUR tani, juga Jasindo yang memberikan asuransi yang dapat menjamin ketika sawah tersebut kebanjiran, kekeringan, bahkan gagal panen akibat serangan hama, “ ujar Yenni.
Terlepas dari program MKO, Perum Blog Sub Divre Ciamis juga terus menggenjot penyaluran Rastra untuk di wilayah kerjanya. Untuk penyaluran hingga 26 September 2017, pagu hingga Desember 2017, di Kabupaten Garut sudah mencapai 65 persen. Di Kabupaten Tasikmalaya sudah mencapai 60 persen, di Kabupaten Ciamis sudah mencapai 73 persen, dan Kabupaten Pangandaran mencapai 78 persen.
Tingkat variatif persentase penyerapan tersebut disebabkan lambatnya penyelesaian pembayaran Harga Tebus Rastra. Oleh sebab itu, Bulog akan menggandeng pemerintah daerah untuk menggenjot percepatan penyelesaian Harga Tebus Rastra kepada pihak pemerintah desa setempat yang berperan sebagai agen penyalur Rastra kepada masyarakat. (mamay)
Posting Komentar