Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) Kartu Tani Dapat Digunakan Untuk Penyaluran KUR | Lawu Post

Kartu Tani Dapat Digunakan Untuk Penyaluran KUR

Rabu, 15 November 20170 comments

Ciamis (LawuPost.Com) Masyarakat Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis dan sekitarnya kedatangan tamu istimewa. Ketiga tamu istimewa tersebut yakni Menteri Pertanian RI, DR Ir H. Andi Amran Sulaiman, Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo serta Menteri BUMN RI, Rini Sumarno yang berkesempatan hadir untuk menghadiri acara implementasi program Pemerintah dalam rangka optimalisasi serapan gabah padi, Kartu Tani, mewirausahakan petani, BUMDes dan KUR untuk percepatan swasembada pangan.

Selain disambut ribuan masyarakat, rombongan ketiga menteri ini disambut pula oleh Wagub Jabar, H. Dedi Mizwar, Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifin, direktur Bank Himbara, Direktur Asuransi, Dirut Bulog, Dirut Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, anggota DPRD Prop Jabar, Ir.Herry Dermawan, Danrem 062/TN Kol Inf Joko Hadi Susilo, S.IP, Forkopimda Pejabat TNI dan Polri, Perwakilan Bupati/Walikota se-Jabar, penyuluh, petani, pendamping desa, Muspika se-Kabupaten Ciamis dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Menteri Desa PDT dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo mengatakan bahwa 82% penduduk desa adalah berpenghasilan di sektor pertanian. Dengan demikian Presiden Joko Widodo berkomitmen untuk benar-benar memperhatikan desa. “Komitmen pak Jokowi terbukti bahwa APBN saat ini lebih besar disalurkan ke daerah dan desa, “ paparnya. Selain itu tambah Eko dengan adanya kerjasama antar kementerian yaitu Menteri Pertanian, Menteri BUMN dan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi dalam bentuk implementasi program optimalisasi serapan gabah padi, kartu tani,  mewirausahakan petani, Bumdes dan KUR untuk percepatan swasembada pangan, ini bisa benar-benar terwujud dalam mewujudkan desa mandiri maju dan sejahtera.

Sementara itu Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno mengatakan dengan diluncurkannya Kartu Tani di Harapkan bantuan terhadap petani lebih terintegrasi. Dimana masyarakat desa kedepan bisa lebih sejahtera lagi. Kartu Tani dapat digunakan untuk penyaluran Kredit Usaha  Rakyat (KUR), asuransi lahan dan asuransi kecelakaan kepada petani. Tak berhenti sampai disitu, sinergi dengan Kementerian Pertanian dan Badan Urusan Logistik (Bulog) turut dilakukan untuk optimalisasi penyerapan gabah. “Perusahaan BUMN sebagai agent of development sudah seharusnya secara bersama-sama dan terintegrasi dapat mendukung beberapa program pemerintah di sekolah pertanian, “ kata Rini ketika menyerahkan Kartu Tani bersama Menteri Pertanian, Andi Sulaiman, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah tertinggal (PDT) Eko Patro Sadjojo, Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Deddy Mizwar dan jajaran direksi BUMN.

Rini menilai kewirausahaan pertanian diharapkan bisa menambah daya produksi hasil pertanian. Nantinya sektor pertanian ditarget mampu mewujudkan kesejahateraan petani, stabilitas harga dan stabilitas ketersediaan padi nasional. “Kewirausahaan Pertanian akan mensinergikan elemen petani dalam bentuk Poktan (kelompok tani) atau Gapoktan (gabungan kelompok tani), perkumpulan BUMDesa dan PT Mitra BUMDes Nusantara dalam wadah PT BUMDes Bersama Kecamatan, dengan tujuan agar usaha atau bisnis petani ini dapat dikonsolidasikan menjadi usaha yang profesional secara end to end mulai dari proses produksi sampai dengan pemasaran hasil pertanian dengan skala ekonomi yang lebih optimal, “ujarnya.

Sementara itu Menteri Pertanian, Andi Amran menyampaikan bahwa kita sudah tidak impor beras dan tidak impor jagung lagi. Fakta ini menjadi capaian positif di sektor pertanian sebagaimana instruksi Presiden. “Kita juga memberikan asuransi bagi petani. Asuransi ini adalah yang pertama dalam sejarah bangsa Indonesia, jadi ketika panen gagal karena musibah banjir langsung diganti, “katanya. Upaya pemerintah juga diwujudkan dengan menggelontorkan bantuan alat-alat pertanian.

Bupati Ciamis H. Iing Syam Arifien, mengapresiasi atas kedatangan tiga menteri tersebut. “Masyarakat kami Insya allah tidak akan kekurangan beras, kami punya Satgas Rawan Kemarau. Alhamdulillah kemarin kekeringan hujan lagi, “ katanya. Selain menggelar acara seremonial, kegiatan itu diisi pula oleh kegiatan panen raya dan penyerahan bantuan kepada petani.

BRI dukung program Kartu Tani
Sebagai bentuk dukungan atas program pertanian bertajuk implementasi Terintegrasi Program Pemerintah yang digulirkan Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, dan Kementrian Desa, Pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi, sebagai salah satu bank negara. BRI hadir dalam seremonial launching Katu Tani tingkat Jawa Barat yang digelar di Lapangan Desa Medanglayang Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis.

Dikatakan Direktur Utama BRI, Suprajarto, tujuan utama BRI ikut serta dalam program integrasi tiga kementerian tersebut dalah untuk mengembangkan petani agar lebih sejahtera dengan skala luasan tertentu, terutama lebih fokus dalam optimalisasi fungsi Kartu Tani sebagai media dukungan pemberdayaannya. “Diharapkan dukungan di Kartu Tani, BRI juga mendukung dalam segi sarana prasarana, termasuk masa siap panen petani. Harapan BRI ke depan petani tidak hanya menjual gabah saja, tapi bisa mempunyai nilai tambah lainnya, seperti produksi tepung beras. Untuk dukungan kredit kita ada KUR BRI yang terus berjalan, “ ujarnya.

Perum Bulog Dukung Swasembada Pangan
Hal senada diungkapkan Direktur Utama Perum Bulog, Djarot Kusumayakti, serta para petinggi bank negara yang bernaung dalam Himpunan Bank Negara (Himbara).

Dalam program pemerintah tersebut, Perum Bulog didorong untuk melakukan optimalisasi penyerapan gabah dan penempatan luas tambah tanam padi. Selain berperan dalam penyerapan gabah, Bulog pun diberi mandat untuk mengelola pendistribusian Kartu Tani di Kabupaten Majalengka.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menuturkan dengan program terintegrasi tersebut pemerintah hadir di tengah-tengah petani yang berdampak pada meningkatnya kesejahteraan petani. “Berkat keberhasilan pemerintah, serta peranan BUMN khususnya Bulog, sekarang kita sudah stop impor beras, stop impor bawang merah bahkan kita ekspor bawang merah, serta stop impor jagung. Tahun lalu kita berencana impor jagung 4 juta ton senilai Rp. 12 triliun. Namun dengan percepatan program swasembada jagung dengan meningkatkan harga dasar jagung kita bisa stop impor jagung, “ tuturnya.

Sementara itu, dijumpai terpisah Wakil Kepala Perum Bulog Sub Divre Ciamis Anwar Kurniawan menuturkan untuk tingkat serapan gabah di wilayah kerja Perum Bulog Sub Divre Ciamis, ditargetkan pada 2017 menyerap 90.000 ton. Sampai dengan Oktober 2017, tingkat serapan sudah melebihi 62.000 ton. Pihaknya optimis tingkat serapan gabah dapat mencapai target. “Tahun 2016 kita menyerap gabah hingga 100.000 ton, jauh melampaui target. Tahun sekarang pun kita optimis. Kehadiran Bulog dalam penyerapan gabah petani memberikan kepastian harga kepada para petani, yang tentunya semua bermuara pada meningkatnya kesejahteraan petani, “tutur Anwar. (mamay).
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost