PURWOKERTO (LawuPost.Com) Bagi masyarakat, suksesnya pencapaian kinerja pemerintah, ditentukan seberapa mudah mereka mendapat pelayanan dari birokrasi. Dalam festival kinerja pembangunan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Banyumas tahun 2013-2018, yang dilaksanakan Sabtu-Minggu (25-26/11/2017) Satuan Kerja Perangkat Daerah menampilkan berbagai inovasi dalam memberikan pelayanan masyarakat.
Acara yang dibuka oleh Bupati Banyumas itu Pemkab Banyumas berusaha membuka diri berkaitan dengan pencapaian dan
permasalahan pembangunan serta mempublikasikan 92 inovasi pelayanan kepada masyarakat.
Bupati Banyumas Ir Achmad Husein mengatakan inovasi layanan merupakan inovasi sistemik yang hanya bisa dilakukan bersama-sama. Walupun sudah banyak inovasi layanan masyarakat yang diciptakan oleh SKPD, tetap perlu terus disosialisasikan agar pelayanan itu benar-benar memberi manfaat kepada masyarakat.
“Untuk itu saya tak pernah berhenti mengajak kepada semua aparat sipil negara (ASN) untuk tidak berhenti berinovasi membuat masyarakat sejahtera,” kata Bupati
Deputi Inovasi Administrasi Negara, Lembaga Adminitrasi Negara Tri Widodo menyambut baik adanya festival kinerja ini, menurutnya hal itu menunjukan kesungguhan dari pemerintah Banyumas dalam keterbukaan dan meningkatan pelayanan kepada masyarakat.
“Ada daerah yang lebih maju dari Banyumas, tetapi mereka belum berani mengadakan kegiatan laboratorium layanan seperti ini, dan Banyumas menjadai insprator” katanya
Yang hadir pada kegiatan ini tidak hanya, dari Forkompinda dan SKPD di Kabupaten Banyumas serta Kepala Bappeda Jateng. Turut juga Bupati dan Walikota dari berbagai daerah, seperti Walikota Solok, Sekda Muara Enim, Sekda Gorntalo, Perwakilan dari Kabupaten Bone, Perwakilan Kabupaten Lampung Tengah dan lain sebagainya. Mereka ingin mengetahui lebih dekat kegiatan yang dilaksanakan agar mereka bisa melaksanakan kegiatan yang sama didaerahnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabuaten Banyumas, Eko Prijanto menjelaskan walaupun selama ini pemkab selalu melaporkan kinerja pembangunan setiap semester kepada pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Namun laporan tersebut biasanya bersifat internal.
“Dengan adanya kegiatan ini SKPD selaku pelaksana pemerintahan dapat melaporkan kinerja pembangunan kepada publik melalui informasi yang disajikan, sementara masyarakat pengguna informasi dapat mengetahui secara langsung hal hal yang mungkin selama ini mereka butuhkan tetapi belum mengetahui dimana harus mereka dapatkan,” katanya.
Walaupun semua stand SKPD mempunyai inovasi layanan, tetapi LAN baru memilih 92 layanan dalam inovasi ini. Untuk memotivasi dan agar SKPD berkompetisi untuk memberi pelayanan terbaik, pada kesempatan ini, Tim Lembaga Administrasi Negara akan memilih sepuluh layanan terbaik (top ten) yang akan diumumakan diakhir kegiatan. (Parsito/Red)
Acara yang dibuka oleh Bupati Banyumas itu Pemkab Banyumas berusaha membuka diri berkaitan dengan pencapaian dan
permasalahan pembangunan serta mempublikasikan 92 inovasi pelayanan kepada masyarakat.Bupati Banyumas Ir Achmad Husein mengatakan inovasi layanan merupakan inovasi sistemik yang hanya bisa dilakukan bersama-sama. Walupun sudah banyak inovasi layanan masyarakat yang diciptakan oleh SKPD, tetap perlu terus disosialisasikan agar pelayanan itu benar-benar memberi manfaat kepada masyarakat.
“Untuk itu saya tak pernah berhenti mengajak kepada semua aparat sipil negara (ASN) untuk tidak berhenti berinovasi membuat masyarakat sejahtera,” kata Bupati
Deputi Inovasi Administrasi Negara, Lembaga Adminitrasi Negara Tri Widodo menyambut baik adanya festival kinerja ini, menurutnya hal itu menunjukan kesungguhan dari pemerintah Banyumas dalam keterbukaan dan meningkatan pelayanan kepada masyarakat.
“Ada daerah yang lebih maju dari Banyumas, tetapi mereka belum berani mengadakan kegiatan laboratorium layanan seperti ini, dan Banyumas menjadai insprator” katanya
Yang hadir pada kegiatan ini tidak hanya, dari Forkompinda dan SKPD di Kabupaten Banyumas serta Kepala Bappeda Jateng. Turut juga Bupati dan Walikota dari berbagai daerah, seperti Walikota Solok, Sekda Muara Enim, Sekda Gorntalo, Perwakilan dari Kabupaten Bone, Perwakilan Kabupaten Lampung Tengah dan lain sebagainya. Mereka ingin mengetahui lebih dekat kegiatan yang dilaksanakan agar mereka bisa melaksanakan kegiatan yang sama didaerahnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabuaten Banyumas, Eko Prijanto menjelaskan walaupun selama ini pemkab selalu melaporkan kinerja pembangunan setiap semester kepada pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Namun laporan tersebut biasanya bersifat internal.
“Dengan adanya kegiatan ini SKPD selaku pelaksana pemerintahan dapat melaporkan kinerja pembangunan kepada publik melalui informasi yang disajikan, sementara masyarakat pengguna informasi dapat mengetahui secara langsung hal hal yang mungkin selama ini mereka butuhkan tetapi belum mengetahui dimana harus mereka dapatkan,” katanya.
Walaupun semua stand SKPD mempunyai inovasi layanan, tetapi LAN baru memilih 92 layanan dalam inovasi ini. Untuk memotivasi dan agar SKPD berkompetisi untuk memberi pelayanan terbaik, pada kesempatan ini, Tim Lembaga Administrasi Negara akan memilih sepuluh layanan terbaik (top ten) yang akan diumumakan diakhir kegiatan. (Parsito/Red)
Posting Komentar