Ciamis (LawuPost.Com) - Suasana lapangan Desa Jayagiri Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis beberapa waktu lalu lain dari biasanya. Kemeriahan terjadi sepanjang akhir pekan tersebut, menyusul dihelatnya Jayagiri Festival di desa yang terletak di kaki gunung Sawal tersebut. Ratusan masyarakat dari berbagai wilayah tumpah ruah, termasuk wisatawan yang datang dari luar daerah. Mereka larut dalam kegembiraan pesta pertunjukan seni dan budaya, yang juga terselip makna religius menyambut Ramadhan.
Acara yang menjadi bagian dari rangkaian wisata “Mapag Ramadhan” di Kabupaten Ciamis ini dihelat oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis dan didukung oleh Kementerian Pariwisata RI serta beragam komunitas pelaku seni di Tatar Galuh. Beragam atraksi wisata budaya digelar di festival ini. Diantaranya Bersih Desa Ngaruat Jaga, sebuah ritual yang pada intinya membersihkan jiwa dan raga sebelum menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Kemudian pada Jum’at malam, digelar manaqiban dan dzikir akbar.
Selanjutnya acara dipenuhi ragam bentuk kesenian dan hiburan bagi pengunjung. Diantaranya pameran bebegig sawah, rampak kolecer, pawai obor, festival kuliner khas sunda, bakar ikan bersama dan lainnya. Kemudian dihelat pula helaran dan karnaval budaya yang menampilkan bebegig, wayang landung, buta kararas, sisingaan, kuda bajir, angklung dogdog, seni ebeg dan sebagainya.
Deputi Pengembangan Promosi Pariwisata Kementerian Pariwisata RI, Ny. Esthy Reko Astuti, yang turut menghadiri acara itu melihat daerah Jayagiri punya potensi alam dan budaya serta kreatifitas masyarakat yang telah mampu menciptakan sebuah destinasi wisata buatan. Hanya perlu adanya fasilitas penginapan atau home stay bagi wisatawan yang datang. Terkait akses lokasi yang tergolong jauh.
Esthy mengatakan hal itu bisa teratasi dalam beberapa tahun ke depan, setelah pembangunan tol Bandung Tasikmalaya selesai dan bandara Kertajati selesai dibangun. Yang penting Jayagiri Festival tersebut terus konsisten dan kreatifitas para pelakunya terus ditingkatkan. “Semoga saja ini bisa menjadi salah satu daya tarik untuk mendukung tercapainya target 265 juta pergerakan wisatawan ke Indonesia. Seperti kita lihat di acara ini ada wisatawan asal Korea dan Australia, “ kata Esthy.
Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifien mengatakan pelaksanaan Jayagiri Festival yang ketiga ini sudah mengalami banyak peningkatan dan perbaikan, sehingga lebih menarik dan meriah. Dia mengatakan acara ini menjadi arena untuk menampilkan semua potensi seni dan budaya yang dimiliki Kabupaten Ciamis. (mamay)
Acara yang menjadi bagian dari rangkaian wisata “Mapag Ramadhan” di Kabupaten Ciamis ini dihelat oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis dan didukung oleh Kementerian Pariwisata RI serta beragam komunitas pelaku seni di Tatar Galuh. Beragam atraksi wisata budaya digelar di festival ini. Diantaranya Bersih Desa Ngaruat Jaga, sebuah ritual yang pada intinya membersihkan jiwa dan raga sebelum menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Kemudian pada Jum’at malam, digelar manaqiban dan dzikir akbar.
Selanjutnya acara dipenuhi ragam bentuk kesenian dan hiburan bagi pengunjung. Diantaranya pameran bebegig sawah, rampak kolecer, pawai obor, festival kuliner khas sunda, bakar ikan bersama dan lainnya. Kemudian dihelat pula helaran dan karnaval budaya yang menampilkan bebegig, wayang landung, buta kararas, sisingaan, kuda bajir, angklung dogdog, seni ebeg dan sebagainya.
Deputi Pengembangan Promosi Pariwisata Kementerian Pariwisata RI, Ny. Esthy Reko Astuti, yang turut menghadiri acara itu melihat daerah Jayagiri punya potensi alam dan budaya serta kreatifitas masyarakat yang telah mampu menciptakan sebuah destinasi wisata buatan. Hanya perlu adanya fasilitas penginapan atau home stay bagi wisatawan yang datang. Terkait akses lokasi yang tergolong jauh.
Esthy mengatakan hal itu bisa teratasi dalam beberapa tahun ke depan, setelah pembangunan tol Bandung Tasikmalaya selesai dan bandara Kertajati selesai dibangun. Yang penting Jayagiri Festival tersebut terus konsisten dan kreatifitas para pelakunya terus ditingkatkan. “Semoga saja ini bisa menjadi salah satu daya tarik untuk mendukung tercapainya target 265 juta pergerakan wisatawan ke Indonesia. Seperti kita lihat di acara ini ada wisatawan asal Korea dan Australia, “ kata Esthy.
Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifien mengatakan pelaksanaan Jayagiri Festival yang ketiga ini sudah mengalami banyak peningkatan dan perbaikan, sehingga lebih menarik dan meriah. Dia mengatakan acara ini menjadi arena untuk menampilkan semua potensi seni dan budaya yang dimiliki Kabupaten Ciamis. (mamay)
Posting Komentar