Pangandaran (LawuPost) - Kementerian Perhubungan Republik Indonesia sudah mengeluarkan izin untuk penerbangan reguler di Bandara Nusawiru Cijulang Kabupaten Pangandaran yang beberapa bulan ini sempat ditutup. Menurut informasi dari Kepala Bandara Nusawiru Kementerian Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Hendra Gunawan, penerbangan regular di Bandara Nusawiru tujuan Pangandaran-Jakarta dan sebaliknya sudah mulai beroperasi. “Izin rute PT Susi Air untuk regular flight sudah ada, maka penerbangan regular sudah bisa dilakukan, “ujarnya seraya menambahkan untuk sementara dalam satu hari hanya melayani satu penerbangan saja baik itu dari Pangandaran atau dari Jakarta.
Hendra juga mengatakan, walaupun selama penerbangan regular atau komersil tidak ada, namun aktivitas untuk kegiatan pesawat latih dari beberapa sekolah penerbangan tetap berjalan. “Kalau untuk aktivitas penerbangan pesawat latih sih terus berjalan, namun Cuma untuk penerbangan regular saja yang ditutup sementara karena ada satu sertifikat yang harus dipenuhi. Tapi sekarang sudah beres dan dapat beroperasi kembali seperti biasa, “jelasnya.
Sementara pihak PT ASI Pudjiastuti Aviantion, Dr. Nata Sanjaya menandaskan, PT. ASI sudah melayani penerbangan Pangandaran-Jakarta dan Jakarta-Penerbangan. “Untuk jumlah calon penumpang pun sudah mulai normal. Dengan harga tiket sekitar Rp 800 ribu bisa menghemat waktu penerbangan Pangandaran-Jakarta bisa menempuh dengan waktu 60 menit, “ucapnya.Sedangkan untuk penerbangan Pangandaran-Bandung dan Bandung-Pangandaran, pihaknya masih mengurus perizinan. Sedangkan untuk rute Bandung-Pangandaran dan Pangandaran-Bandung kedepan bisa dilakukan tiga kali dalam seminggu. Terutama membuka rute pada hari-hari libur atau long weekend.
Pesawat Cessna Grand Caravan, menurut Nata, bisa dinikmati dengan tiket Rp 800 ribu per trip. Sedangkan untuk pesawat jenis jet avanti rute bebas dengan sistem sewa 4000 USD per jam.
Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata menyambut baik kabar gembira tersebut. Menurutnya, beroperasinya kembali penerbangan regular di Bandara Nusawiru, bisa meningkatkan geliat pariwisata di Pangandaran. “Apalagi pihak Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) akan mengembangkan penerbangan di Pangandaran dengan menggandeng beberapa maskapai penerbangan dari beberapa daerah setelah ada perpanjangan runaway dan perluasan bandara, “ucapnya. (mamay)
Hendra juga mengatakan, walaupun selama penerbangan regular atau komersil tidak ada, namun aktivitas untuk kegiatan pesawat latih dari beberapa sekolah penerbangan tetap berjalan. “Kalau untuk aktivitas penerbangan pesawat latih sih terus berjalan, namun Cuma untuk penerbangan regular saja yang ditutup sementara karena ada satu sertifikat yang harus dipenuhi. Tapi sekarang sudah beres dan dapat beroperasi kembali seperti biasa, “jelasnya.
Sementara pihak PT ASI Pudjiastuti Aviantion, Dr. Nata Sanjaya menandaskan, PT. ASI sudah melayani penerbangan Pangandaran-Jakarta dan Jakarta-Penerbangan. “Untuk jumlah calon penumpang pun sudah mulai normal. Dengan harga tiket sekitar Rp 800 ribu bisa menghemat waktu penerbangan Pangandaran-Jakarta bisa menempuh dengan waktu 60 menit, “ucapnya.Sedangkan untuk penerbangan Pangandaran-Bandung dan Bandung-Pangandaran, pihaknya masih mengurus perizinan. Sedangkan untuk rute Bandung-Pangandaran dan Pangandaran-Bandung kedepan bisa dilakukan tiga kali dalam seminggu. Terutama membuka rute pada hari-hari libur atau long weekend.
Pesawat Cessna Grand Caravan, menurut Nata, bisa dinikmati dengan tiket Rp 800 ribu per trip. Sedangkan untuk pesawat jenis jet avanti rute bebas dengan sistem sewa 4000 USD per jam.
Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata menyambut baik kabar gembira tersebut. Menurutnya, beroperasinya kembali penerbangan regular di Bandara Nusawiru, bisa meningkatkan geliat pariwisata di Pangandaran. “Apalagi pihak Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) akan mengembangkan penerbangan di Pangandaran dengan menggandeng beberapa maskapai penerbangan dari beberapa daerah setelah ada perpanjangan runaway dan perluasan bandara, “ucapnya. (mamay)
Posting Komentar