Ciamis (LawuPost) - Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bentuk nyata dari upaya perguruan tinggi, seperti halnya Universitas Galuh (UNIGAL) untuk turut berperan aktif menyokong pembangunan pemerintah khususnya di Kabupaten Ciamis. KKN adalah perwujudan peran perguruan tinggi dalam mengabdikan diri kepada masyarakat sebagai satu dari tiga pilar Tri Dharma perguruan tinggi.
Hal tersebut dikemukakan Rektor Universitas Galuh, DR. H. Yat Rospia Barata, M.Si kepada para awak media seusai melepas 686 orang Mahasiswa Unigal dari berbagai Fakultas Tahun Akademik 2016/2017 Periode I, Rabu (01/1) di halaman Pendopo
Kabupaten Ciamis yang dilepas secara resmi oleh Bupati Ciamis dengan disaksikan para unsur Muspida serta unsur DPRD, para wakil rektor, para Dekan dan Ketua LPPM Universitas Galuh.
Menurut H. Yat, tema yang diusung dalam KKN periode I ini adalah “pembentukan pos pemberdayaan keluarga dalam meningkatkan Indeks Pembangunan
Manusia di Kabupaten Ciamis”. Tema ini merupakan keberlanjutan program yang digagas oleh UNIGAL setelah pada KKN periode-periode sebelumnya juga berupaya untuk membentuk sejumlah posdaya di kecamatan-kecamatan di Kabupaten Ciamis.
Pos pemberdayaan keluarga atau disingkat posdaya, kata H. Yat Rospia, adalah wadah yang akan dibangun UNIGAL di tengah masyarakat desa sebagai wahana untuk mengkoordinasi sekaligus mensinergikan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa. “Melalui posdaya, kami berharap pemerintah dan masyarakat desa memiliki rumusan agenda pembangunan yang lebih operasional dan rinci sebagai kerangka sistematis dari rpjm des (rencana pembangunan jangka menengah desa). Melalui keberadaan posdaya di desa maka rencana pembangunan menjadi lebih mudah untuk diwujudkan karena wadah ini dibentuk oleh dan untuk masyarakat. Terpenting dari semua itu, posdaya menjadi sarana masyarakat membangun kemampuan untuk meningkatkan kesejahteraan secara mandiri dan berkelanjutan, “ katanya.
Bagi UNIGAL, tandas H. Yat, keberadaan posdaya hasil karya mahasiswa akan membuka peluang lanjutan bagi mahasiswa lain dan dosen untuk mengimplementasikan hasil-hasil riset yang dilakukannya kepada masyarakat desa, disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan di masing-masing desa. “Kami berharap melalui kerjasama yang baik antara pemerintah Kabupaten Ciamis dan Universitas Galuh, program ini akan berlangsung secara terus menerus hingga masyarakat di desa sasaran dapat merasakan peningkatan kesejahteraan yang signifikan. Inilah peran holistik yang diharapkan oleh kami, Universitas Galuh, “ tandasnya.
Peserta KKN kali ini, kata H. Yat, akan berada sepenuhnya di lapangan mulai 1 Februari sampai dengan 3 Maret 2017. Sebagai penguat program, keberadaan mahasiswa di lapangan juga akan didampingi oleh 14 dosen yang bertugas menjadi pembimbing mahasiswa peserta KKN. “Seluruh mahasiswa tersebut akan disebar pada 27 desa yang ada dilima kecamatan yaitu, Kecamatan Pamarican, Kecamatan Lakbok, Kecamatan Purwadadi, Kecamatan Banjaranyar dan Kecamatan Banjarsari. Desa-desa di seluruh kecamatan tersebut, kecuali Kecamatan Banjarsari, belum terpapar oleh program posdaya. Dan dengan KKN kali ini ditargetkan terbentuk minimal satu posdaya per desa yang dijadikan sebagai desa lokasi KKN. Tentu kami berharap posdaya yang nanti terbentuk akan menjadi posdaya yang menginspirasi terbentuknya posdaya-posdaya lain baik di desa yang bersangkutan maupun di desa lain yang berdekatan, “katanya.
Lebih jauh Rektor Unigal menegaskan, bahwa membangun negara di tengah pergaulan dunia, membutuhkan dukungan dan partisipasi dari semua elemen bangsa. Jika tidak, kita dihadapkan pada erosi rasa kebangsaan yang dapat berdampak pada rentannya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. “UNIGAL didirikan, juga diarahkan untuk melahirkan orang-orang yang memiliki kesadaran bersama untuk berpikir bersama, merumuskan bersama, merencanakan bersama, dan melaksanakan bersama pembangunan Indonesia kini dan yang akan datang. Untuk memantapkan semua itu,keluarga besar Universitas Galuh berkomitmen untuk memiliki kemampuan, mendidik dengan keteladanan, meneliti dengan kejujuran, dan mengabdi kepada masyarakat dengan keikhlasan.
Di tempat yang sama, Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifien, seusai melepas secara resmi 686 mahasiswa UNIGAL yang akan mengikuti kegiatan KKN kepada para awak media mengatakan, bahwa para mahasiswa yang akan melaksanakan KKN dapat menambah ilmu dan pengalaman di tengah-tengah masyarakat. “Saya berharap para peserta dapat menumbuhkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan. Berbagai potensi dapat dikembangkan dan diolah dengan baik dalam rangka meningkatkan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat, “ kata H. Iing.
Menurut H. Iing, prioritas pembangunan nasional adalah peningkatan indeks pembangunan manusia terutama melalui bidang pendidikan. Untuk itu mahasiswa UNIGAL yang akan mengikuti KKN dapat mendukung program tersebut, terutama dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia para mahasiswa dapat menjadi fasilitator dan dinamisator pembangunan dalam bidang sosial kemasyarakatan.
Berbagai permasalahan sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia, tambah H. Iing, khususnya masyarakat Kabupaten Ciamis dari mulai masalah pendidikan, ekonomi dan sejumlah permasalahan lainnya. Oleh karena itu, peran aktif dari seluruh lapisan masyarakat termasuk para mahasiswa sangat diharapkan. “Sebagai mahasiswa yang masih memiliki ketajaman berpikir untuk mengembangkan ide, gagasan dan berbagai konsep dalam pembangunan dengan kegiatan KKN ini dapat dijadikan untuk mengaplikasikan semua ide dan gagasan konsep di lapangan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, harap H. Iing.
Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil
Salah satu mahasiswa Fakultas Teknik jurusan Teknik Sipil UNIGAL sekaligus penasehat tim pada kegiatan KKN UNIGAL Tahun Akademik 2016/2017, H. Rizky E. Saputra siap melaksanakan amanah yang diamanatkan dari Rektor UNIGAL, DR. H. Yat Rospia Brata, M.Si dan Bupati Ciamis untuk membangun desa yang akan dikunjungi timnya.
Timnya di Desa Kertahayu Kecamatan Pamarican, tandas H. Rizky, akan memberikan pembekalan keahlian pembuatan piring dari bahan baku lidi sebagai langkah mendongkrak perekonomian masyarakat setempat yang kebetulan ditunjang dengan bahan baku yang melimpah. Selain pembekalan keahlian untuk meningkatkan perekonomian juga dalam rangka menyehatkan jasmani masyarakat di Desa Kertahayu Kecamatan Pamarican, timnya setiap pagi memimpin pelaksanaan senam sehat jasmani yang diikuti unsur Muspides dan masyarakat setempat. “Kami bersama rekan-rekan ingin pengabdian dalam program KKN Unigal Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil ini betul-betul sangat bermakna dan bermanfaat bagi masyarakat, “tandasnya. (mamay)
Hal tersebut dikemukakan Rektor Universitas Galuh, DR. H. Yat Rospia Barata, M.Si kepada para awak media seusai melepas 686 orang Mahasiswa Unigal dari berbagai Fakultas Tahun Akademik 2016/2017 Periode I, Rabu (01/1) di halaman Pendopo
Kabupaten Ciamis yang dilepas secara resmi oleh Bupati Ciamis dengan disaksikan para unsur Muspida serta unsur DPRD, para wakil rektor, para Dekan dan Ketua LPPM Universitas Galuh.Menurut H. Yat, tema yang diusung dalam KKN periode I ini adalah “pembentukan pos pemberdayaan keluarga dalam meningkatkan Indeks Pembangunan
Manusia di Kabupaten Ciamis”. Tema ini merupakan keberlanjutan program yang digagas oleh UNIGAL setelah pada KKN periode-periode sebelumnya juga berupaya untuk membentuk sejumlah posdaya di kecamatan-kecamatan di Kabupaten Ciamis.Pos pemberdayaan keluarga atau disingkat posdaya, kata H. Yat Rospia, adalah wadah yang akan dibangun UNIGAL di tengah masyarakat desa sebagai wahana untuk mengkoordinasi sekaligus mensinergikan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa. “Melalui posdaya, kami berharap pemerintah dan masyarakat desa memiliki rumusan agenda pembangunan yang lebih operasional dan rinci sebagai kerangka sistematis dari rpjm des (rencana pembangunan jangka menengah desa). Melalui keberadaan posdaya di desa maka rencana pembangunan menjadi lebih mudah untuk diwujudkan karena wadah ini dibentuk oleh dan untuk masyarakat. Terpenting dari semua itu, posdaya menjadi sarana masyarakat membangun kemampuan untuk meningkatkan kesejahteraan secara mandiri dan berkelanjutan, “ katanya.
Bagi UNIGAL, tandas H. Yat, keberadaan posdaya hasil karya mahasiswa akan membuka peluang lanjutan bagi mahasiswa lain dan dosen untuk mengimplementasikan hasil-hasil riset yang dilakukannya kepada masyarakat desa, disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan di masing-masing desa. “Kami berharap melalui kerjasama yang baik antara pemerintah Kabupaten Ciamis dan Universitas Galuh, program ini akan berlangsung secara terus menerus hingga masyarakat di desa sasaran dapat merasakan peningkatan kesejahteraan yang signifikan. Inilah peran holistik yang diharapkan oleh kami, Universitas Galuh, “ tandasnya.
Peserta KKN kali ini, kata H. Yat, akan berada sepenuhnya di lapangan mulai 1 Februari sampai dengan 3 Maret 2017. Sebagai penguat program, keberadaan mahasiswa di lapangan juga akan didampingi oleh 14 dosen yang bertugas menjadi pembimbing mahasiswa peserta KKN. “Seluruh mahasiswa tersebut akan disebar pada 27 desa yang ada dilima kecamatan yaitu, Kecamatan Pamarican, Kecamatan Lakbok, Kecamatan Purwadadi, Kecamatan Banjaranyar dan Kecamatan Banjarsari. Desa-desa di seluruh kecamatan tersebut, kecuali Kecamatan Banjarsari, belum terpapar oleh program posdaya. Dan dengan KKN kali ini ditargetkan terbentuk minimal satu posdaya per desa yang dijadikan sebagai desa lokasi KKN. Tentu kami berharap posdaya yang nanti terbentuk akan menjadi posdaya yang menginspirasi terbentuknya posdaya-posdaya lain baik di desa yang bersangkutan maupun di desa lain yang berdekatan, “katanya.
Lebih jauh Rektor Unigal menegaskan, bahwa membangun negara di tengah pergaulan dunia, membutuhkan dukungan dan partisipasi dari semua elemen bangsa. Jika tidak, kita dihadapkan pada erosi rasa kebangsaan yang dapat berdampak pada rentannya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. “UNIGAL didirikan, juga diarahkan untuk melahirkan orang-orang yang memiliki kesadaran bersama untuk berpikir bersama, merumuskan bersama, merencanakan bersama, dan melaksanakan bersama pembangunan Indonesia kini dan yang akan datang. Untuk memantapkan semua itu,keluarga besar Universitas Galuh berkomitmen untuk memiliki kemampuan, mendidik dengan keteladanan, meneliti dengan kejujuran, dan mengabdi kepada masyarakat dengan keikhlasan.
Di tempat yang sama, Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifien, seusai melepas secara resmi 686 mahasiswa UNIGAL yang akan mengikuti kegiatan KKN kepada para awak media mengatakan, bahwa para mahasiswa yang akan melaksanakan KKN dapat menambah ilmu dan pengalaman di tengah-tengah masyarakat. “Saya berharap para peserta dapat menumbuhkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan. Berbagai potensi dapat dikembangkan dan diolah dengan baik dalam rangka meningkatkan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat, “ kata H. Iing.
Menurut H. Iing, prioritas pembangunan nasional adalah peningkatan indeks pembangunan manusia terutama melalui bidang pendidikan. Untuk itu mahasiswa UNIGAL yang akan mengikuti KKN dapat mendukung program tersebut, terutama dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia para mahasiswa dapat menjadi fasilitator dan dinamisator pembangunan dalam bidang sosial kemasyarakatan.
Berbagai permasalahan sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia, tambah H. Iing, khususnya masyarakat Kabupaten Ciamis dari mulai masalah pendidikan, ekonomi dan sejumlah permasalahan lainnya. Oleh karena itu, peran aktif dari seluruh lapisan masyarakat termasuk para mahasiswa sangat diharapkan. “Sebagai mahasiswa yang masih memiliki ketajaman berpikir untuk mengembangkan ide, gagasan dan berbagai konsep dalam pembangunan dengan kegiatan KKN ini dapat dijadikan untuk mengaplikasikan semua ide dan gagasan konsep di lapangan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, harap H. Iing.
Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil
Salah satu mahasiswa Fakultas Teknik jurusan Teknik Sipil UNIGAL sekaligus penasehat tim pada kegiatan KKN UNIGAL Tahun Akademik 2016/2017, H. Rizky E. Saputra siap melaksanakan amanah yang diamanatkan dari Rektor UNIGAL, DR. H. Yat Rospia Brata, M.Si dan Bupati Ciamis untuk membangun desa yang akan dikunjungi timnya.
Timnya di Desa Kertahayu Kecamatan Pamarican, tandas H. Rizky, akan memberikan pembekalan keahlian pembuatan piring dari bahan baku lidi sebagai langkah mendongkrak perekonomian masyarakat setempat yang kebetulan ditunjang dengan bahan baku yang melimpah. Selain pembekalan keahlian untuk meningkatkan perekonomian juga dalam rangka menyehatkan jasmani masyarakat di Desa Kertahayu Kecamatan Pamarican, timnya setiap pagi memimpin pelaksanaan senam sehat jasmani yang diikuti unsur Muspides dan masyarakat setempat. “Kami bersama rekan-rekan ingin pengabdian dalam program KKN Unigal Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil ini betul-betul sangat bermakna dan bermanfaat bagi masyarakat, “tandasnya. (mamay)
Posting Komentar