Padalarang (LawuPost) Setelah resmi dikukuhkan pada tanggal 05/01/17 dan berpisah dengan Bidang Pemuda dan Olahraga (PORA), Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat (KBB) tidak mau berdiam diri, bertujuan guna meningkatkan mutu pendidikan dan character building, Disdik KBB bergerak cepat dengan menggelar kegiatan workshop pendidikan.
Kegiatan workshop terselenggara atas kerja-sama antara Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Dinas Pendidikan KBB dan Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara (YPAN), dan berlangsung selama tujuh hari, yakni pada tanggal 12-19/01/17.
Bertempat di ruang serba guna Ramayana Padalarang, workshop yang diisi oleh tim dari Adiluhung Retooling Education System (AdiRESy) mengambil tema "Peningkatan Mutu Pendidikan Daerah bagi Guru PAUD, SD, SMP, SMA Kabupaten Bandung Barat".
Materi workshop pendidikan itu sendiri, menitik-beratkan kepada program Joyful Learning (metode dasar) untuk PAUD & TK, Smart Teaching (pengelolalaan kelas) dan Matematika Super Dahsyat untuk SD, SMP dan SMA.
Plt Kepala Dinas Pendidikan KBB Imam Santoso menegaskan bahwa, core program dari disdik ialah peningkatan kemamapuan guru, karena melalui peningkatan kualitas guru, dapat berbanding lurus dengan peningkatan kualitas pendidikan.
"Seperti sesuatu hal yang mustahil, ketika peningkatan kualitas pendidikan, tidak dibarengi dengan peningkatan kualitas guru, oleh karenya pihaknya tak akan bosan-bosan, menggelar kegiatan yang bertalian dengan peningkatan kualitas guru" tegasnya.
Sementara disisi lain, Bunda PAUD KBB Dra. Hj. Elin S. Abubakar. M.Si menyampaikan perasaan bangganya terhadap pelaksanaan kegiatan workshop tersebut. Selain dapat meningkatkan keterampilan guru, juga sekaligus bekal dalam membimbing anak didiknya nanti.
Oleh karenanya ia berpesan kepada seluruh peserta untuk dapat memahami isi dari materi workshop. Sehingga setelah workshop pendidikan ini selesai digelar, para guru dapat bertambah wawasannya, dan terus mengupgrade dirinya untuk selanjutnya menyebarkan dan menginspirasi ke guru-guru yang lain.
Staf Trainer Adiresy Ajisyafa S.Pdi menyatakan bahwa KBB ini, termasuk daerah ke 106 yang melaksanakan workshop pendidikan Adiresy, dimana sebelumnya telah dilakukan audiensi dan survei lapangan terlebih dahulu, terkait penting tidaknya workshop ini digelar.
Sementara ditanya mengenai anggaran, lebih lanjut Ajisyafa memaparkan bahwa anggaran kegiatan ini, bersumber dari Biaya Operasional Sekolah (BOS) dan Dana Sertifikasi Guru, karena menurutnya dana sertifikasi itu bukan uang tambahan, melainkan penghargaan bagi para guru, dimana didalamnya terdapat pos anggaran untuk operasional peningkatan kapasitas. (Cep/Di)
Kegiatan workshop terselenggara atas kerja-sama antara Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Dinas Pendidikan KBB dan Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara (YPAN), dan berlangsung selama tujuh hari, yakni pada tanggal 12-19/01/17.
Bertempat di ruang serba guna Ramayana Padalarang, workshop yang diisi oleh tim dari Adiluhung Retooling Education System (AdiRESy) mengambil tema "Peningkatan Mutu Pendidikan Daerah bagi Guru PAUD, SD, SMP, SMA Kabupaten Bandung Barat".
Materi workshop pendidikan itu sendiri, menitik-beratkan kepada program Joyful Learning (metode dasar) untuk PAUD & TK, Smart Teaching (pengelolalaan kelas) dan Matematika Super Dahsyat untuk SD, SMP dan SMA.
Plt Kepala Dinas Pendidikan KBB Imam Santoso menegaskan bahwa, core program dari disdik ialah peningkatan kemamapuan guru, karena melalui peningkatan kualitas guru, dapat berbanding lurus dengan peningkatan kualitas pendidikan.
"Seperti sesuatu hal yang mustahil, ketika peningkatan kualitas pendidikan, tidak dibarengi dengan peningkatan kualitas guru, oleh karenya pihaknya tak akan bosan-bosan, menggelar kegiatan yang bertalian dengan peningkatan kualitas guru" tegasnya.
Sementara disisi lain, Bunda PAUD KBB Dra. Hj. Elin S. Abubakar. M.Si menyampaikan perasaan bangganya terhadap pelaksanaan kegiatan workshop tersebut. Selain dapat meningkatkan keterampilan guru, juga sekaligus bekal dalam membimbing anak didiknya nanti.
Oleh karenanya ia berpesan kepada seluruh peserta untuk dapat memahami isi dari materi workshop. Sehingga setelah workshop pendidikan ini selesai digelar, para guru dapat bertambah wawasannya, dan terus mengupgrade dirinya untuk selanjutnya menyebarkan dan menginspirasi ke guru-guru yang lain.
Staf Trainer Adiresy Ajisyafa S.Pdi menyatakan bahwa KBB ini, termasuk daerah ke 106 yang melaksanakan workshop pendidikan Adiresy, dimana sebelumnya telah dilakukan audiensi dan survei lapangan terlebih dahulu, terkait penting tidaknya workshop ini digelar.
Sementara ditanya mengenai anggaran, lebih lanjut Ajisyafa memaparkan bahwa anggaran kegiatan ini, bersumber dari Biaya Operasional Sekolah (BOS) dan Dana Sertifikasi Guru, karena menurutnya dana sertifikasi itu bukan uang tambahan, melainkan penghargaan bagi para guru, dimana didalamnya terdapat pos anggaran untuk operasional peningkatan kapasitas. (Cep/Di)
Posting Komentar