Ciamis (LawuPost) - Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis untuk kesekian kalinya mengimbau kepada semua sekolah agar tidak lagi melakukan pungutan-pungutan yang sifatnya membebani atau memberatkan orang tua siswa. Dan khusus kepada guru, Dinas Pendidikan mengingatkan agar jangan pernah ada yang melakukan kekerasan terhadap peserta didik, walaupun niatnya hanya untuk memberikan pendidikan dan efek jera. Imbauan tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, DR. H. Wawan AS Arifien, MM.
Menurutnya, imbauan ini merupakan bentuk komitmen Disdik dalam mendukung program sapu bersih pungli dan pembersihan tindak kekerasan terhadap anak didik. Dikatakan dia, di awal tahun 2017 pasca pelantikan SOTK baru beberapa waktu lalu, dirinya selaku Kadisdik memiliki program pembenahan dan penataan lingkungan kerja. Program ini didalamnya meliputi pembenahan secara fisik atau penataan bangunan kantor serta pembenahan kedisiplinan aparatur.
Adapun upaya pembenahan kedisiplinan aparatur ini, kata dia, salah satunya dengan cara memperketat pengawasan kepegawaian serta memperkuat kedisiplinan dan kualitas kerja pegawai, termasuk kinerja guru dan Kepala Sekolah. “Saat ini isu yang paling ramai menjadi sorotan itu kan masalah pungli dan kekerasan guru terhadap anak didik. Untuk itu, kita perlu menyikapi isu tersebut dengan serius, supaya isu itu tidak terjadi di Kabupaten Ciamis, “katanya.
Sebagai bukti keseriusannya dalam memerangi persoalan tersebut, Disdik akan mencoba bersikap tegas terhadap para guru atau Kepala Sekolah dalam upaya menghindarkan praktik pungli dan tindak kekerasan terhadap anak didik. Dan apabila di Kabupaten Ciamis sampai terjadi pungutan liar di kalangan pendidikan dan tindak kekerasan terhadap siswa, maka Disdik tidak akan segan-segan untuk menindak tegas oknum tersebut. “Saat ini kita mestinya bersyukur karena Pemerintah sudah sangat memperhatikan guru. Perhatian pemerintah berupa tunjangan sertifikasi yang selalu kita terima itu harusnya menjadi motivasi bagi para guru untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan di negeri kita, “katanya.
H. Wawan menjelaskan, sejauh ini kualitas pendidikan di Kabupaten Ciamis memang sudah cukup baik. Namun semua itu jangan membuat para guru menjadi leha-leha, akan tetapi harus menjadi motivasi agar bisa lebih meningkatkan lagi kualitas pendidikan. Supaya anak didik di Kabupaten Ciamis ke depannya mampu memiliki daya saing kualitas pendidikan dengan daerah lain. “Kami ingin para guru bisa terus meningkatkan kualitasnya. Supaya anak-anak didik kita kelak, mampu bersaing baik di dalam maupun di luar negeri, “ujarnya. (mamay)
Menurutnya, imbauan ini merupakan bentuk komitmen Disdik dalam mendukung program sapu bersih pungli dan pembersihan tindak kekerasan terhadap anak didik. Dikatakan dia, di awal tahun 2017 pasca pelantikan SOTK baru beberapa waktu lalu, dirinya selaku Kadisdik memiliki program pembenahan dan penataan lingkungan kerja. Program ini didalamnya meliputi pembenahan secara fisik atau penataan bangunan kantor serta pembenahan kedisiplinan aparatur.
Adapun upaya pembenahan kedisiplinan aparatur ini, kata dia, salah satunya dengan cara memperketat pengawasan kepegawaian serta memperkuat kedisiplinan dan kualitas kerja pegawai, termasuk kinerja guru dan Kepala Sekolah. “Saat ini isu yang paling ramai menjadi sorotan itu kan masalah pungli dan kekerasan guru terhadap anak didik. Untuk itu, kita perlu menyikapi isu tersebut dengan serius, supaya isu itu tidak terjadi di Kabupaten Ciamis, “katanya.
Sebagai bukti keseriusannya dalam memerangi persoalan tersebut, Disdik akan mencoba bersikap tegas terhadap para guru atau Kepala Sekolah dalam upaya menghindarkan praktik pungli dan tindak kekerasan terhadap anak didik. Dan apabila di Kabupaten Ciamis sampai terjadi pungutan liar di kalangan pendidikan dan tindak kekerasan terhadap siswa, maka Disdik tidak akan segan-segan untuk menindak tegas oknum tersebut. “Saat ini kita mestinya bersyukur karena Pemerintah sudah sangat memperhatikan guru. Perhatian pemerintah berupa tunjangan sertifikasi yang selalu kita terima itu harusnya menjadi motivasi bagi para guru untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan di negeri kita, “katanya.
H. Wawan menjelaskan, sejauh ini kualitas pendidikan di Kabupaten Ciamis memang sudah cukup baik. Namun semua itu jangan membuat para guru menjadi leha-leha, akan tetapi harus menjadi motivasi agar bisa lebih meningkatkan lagi kualitas pendidikan. Supaya anak didik di Kabupaten Ciamis ke depannya mampu memiliki daya saing kualitas pendidikan dengan daerah lain. “Kami ingin para guru bisa terus meningkatkan kualitasnya. Supaya anak-anak didik kita kelak, mampu bersaing baik di dalam maupun di luar negeri, “ujarnya. (mamay)
Posting Komentar