Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) Hj. Ai Elah Syam Arifien Pengurus YKI cabang Kab Ciamis Berikan Bantuan | Lawu Post

Hj. Ai Elah Syam Arifien Pengurus YKI cabang Kab Ciamis Berikan Bantuan

Jumat, 03 Februari 20170 comments

Ciamis (LawuPost) - Kanker menjadi momok yang kian menakutkan khususnya bagi kaum ibu. Dari 63 pengidap kanker di tahun 2016 di Kabupaten Ciamis, sebanyak 18 penderita meninggal dunia. Mayoritas penderita kanker payudara dan kanker serviks. Bahkan pada awal tahun 2017 ini, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) akan mengunjungi tiga penderita kanker baru yang menambah jumlah penderita kanker di Kabupaten Ciamis menjadi 110 penderita.

Penyebab utamanya, karena ketidakpahaman terhadap bahaya kanker dengan tidak menerapkan pola hidup sehat. ”Masih banyak warga yang enggan mengkonsultasikan kesehatannya ke dokter atau rumah sakit. Sehingga tidak tahu terhadap gejala kanker. Selain itu, masih ada pengidap kanker yang enggan memeriksakan kesehatannya, enggan melaporkannya karena malu, “ujar Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kabupaten Ciamis, Hj. Ai Elah Syam Arifien kepada beberapa awak media beberapa waktu lalu.

Menurutnya, penderita kanker yang melapor ke YKI, mayoritas warga tidak mampu sehingga banyak faktor untuk menghambat pengobatan, diantaranya semangat penderita kanker untuk terus menjalani pengobatan kanker yang memang cukup berat. “Salah satu metode pengobatan kanker itu dengan kemo selama beberapa kali sesuai dengan hasil diagnosa. Jika penderita kanker telat dikemo harus diulang lagi dari awal, “ujarnya.

Hj. Ai Elah juga menegaskan, selama penderita kanker keluarganya atau pemerintahan desa setempat memberitahukan ada pasien kanker, pengurus YKI selalu melihat langsung kondisi penderita. Namun sayangnya, terkadang penderita yang dilaporkan ke YKI terlanjur mengidap kanker stadium 3 dan 4 yang sudah beresiko tinggi. “Penderita kanker itu perlu motivasi untuk sembuh, diberi kekuatan untuk menjalani pengobatan. Makanya mereka terus dimotivasi. Selain itu, bagi yang tidak memiliki biaya pengobatan, YKI memfasilitasi dengan mendaftarkan dan membayar fremi BPJS, serta bantuan stimulan untuk meringankan beban penderita, “tegasnya.

Namun, dengan anggaran yang terbatas, jelas Hj. Ai Elah, YKI masih benar-benar membutuhkan uluran tangan dari pihak-pihak yang memiliki kepedulian terhadap penderita kanker. Baik dari perusahaan maupun perorangan. “Biaya pengobatan kanker sangat mahal, meski ada BPJS, namun untuk biaya proses pengobatan seperti transportasi, penunggu pasien dan biaya lainnya diluar pengobatan juga besar. Oleh karena itu, mereka masih membutuhkan bantuan semua pihak, butuh solidaritas dari sesama, “jelasnya.

Meski demikian, selain membantu proses pengobatan dan motivasi bagi penderita kanker, upaya pencegahan terus dilakukan baik dengan sosialisasi, maupun deteksi dini kanker melalui tes IPA maupun PAP smear untuk kanker serviks. (mamay)
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost