Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) Peremajaan Kebun Kelapa Sawit PTPN IV Gunung Bayu Diduga Asal Jadi | Lawu Post

Peremajaan Kebun Kelapa Sawit PTPN IV Gunung Bayu Diduga Asal Jadi

Rabu, 25 Januari 20170 comments

Simalungun (LawuPost) Di dalam melakukan upaya peremajaan  kebun kelapa sawit,banyak perusahaan melakukan dengan cara lubang tanam bibit di robah menjadi dengan sistim metode BIG HOLE (lubang tanam besar) yg tujuaanya adalah untuk mengisolasi ataupun mencegah busuk pangkal batang yang di sebabkan bibit bakteri GANODERMA sp(jamur) dan sisitem ini sudah berjalan di seluruh perkebunan PTPN secara merata salah satu nya PTPN IV  .                                               

Akan tetapi program sistem metode big hole (lubang tanam besar)yg telah di sarankan oleh menteri pertanian Republik Indonesia tentang pedoman peremajaan perkebunan kelapa sawit ,masih ada saja oknum yangg menjadikannya ajang kesempatan untuk mencari keuntungan sendiri tanpa memikirkan sebab dan akibat dari pertumbuhan kelapa sawit tersebut.

 Seperti yg terjadi di afdeling empat PTPN IV Gunung Bayu yangg berada di kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun telah selesai melakukan pola
tanam/peremajaan kebun kelapa sawit degan luas puluhan hektare di duga asal jadi (tdk sesuai prosedur) karena pembuatan lubang tanam besar yang telah di canangkan tidak sepenuhnya dilakukan oleh pihak tertentu.

Dari pantauan awak  Media  di lapangan telah menemukan sebagian besar kekurangan yaitu tidak adanya tumbuhan penutup tanah atau yang di sebut kacangan yg menyebabkankan pertumbuhan GULMA (rumput) akan semakin cepat, di tambah dengan pada sistem lubang tanam besar di aplikasi kan tandan kosong sawit (tankos) sebanyak 400kg per lubang tanam dan menambahkan fungisida berbahan aktif trichoderma sp,sebanyak 400gram perlubang hal itu sebagian belum juga di terap kan (asal jadi) dan sebagian lagi memakai cara metode big hole padahal itu masih di lokasi yang sama.

Ironis nya tankos yang seharus nya di susun secara merata di setiap lubang tanam besar (big  hole) yang agar nantinya berubah menjadi pupuk organik/kompos tidak juga di lakukan dan hanya di lakukan di lubang tanam atau yang hanya tampak dari jalan saja, sedang kan di bagian tengah belum juga ada yang di taburi tankos sisa dari olahan pabrik kelapa sawit tersebut.

Awak Media ini  mencoba mengklarifikasi kan hal ini kepada asisten afdeling IV gunung bayu di ruang kerja nya alangkah sial beliau sedang lagi ke luar,akan tetapi awak Media ini pun mencoba bertanya kepada" H" selaku kerani 1 afdeling IV tentang hal tanaman muda yang berada di areal tersebut dan beliau menerang kan "bahwa sistem penanaman nya memang sudah begitu peraturan nya",dan beliau juga bilang kalau pun ada yang di pinggir jalan cara penanam nya tidak memakai big hole itu karena takut longsor dan banjir,padahal menurut peraturan Menteri pertanian tentang peremajaan kelapa Sawit Big hole hanya di lakukan di lahan kering tanpa terkecuali

Dan awak Media  ini mencoba menyinggung kenapa di kebun yang lain walaupun masih satu atap PTPN IV  masih juga menerap kan metode big hole secara merata,dan kerani "H" berkata "LAIN TEMPAT LAIN PERATURAN NYA DAN LAIN IKAN LAIN LUBUK NYA"ucap nya sambil berpesan kepada awak koran ini, agar hal ini juga diberitahu kan kepada afdeling yang lain . (Frengki Aruan/Parulian) 
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost