Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) Maksimalkan Penyerapan DBHCHT Dinsosnakertrans Gelar Pelatihan Bagi Petani Tembakau | Lawu Post

Maksimalkan Penyerapan DBHCHT Dinsosnakertrans Gelar Pelatihan Bagi Petani Tembakau

Selasa, 04 Oktober 20160 comments

Ciamis (LawuPost) – Kabupaten Ciamis sebagai salah satu Kabupaten penghasil tembakau di Jawa Barat sudah cukup lama dikenal baik secara lokal maupun regional, luas areal budidaya tembakau di Kabupaten Ciamis kurang lebih 60 hektar tersebar di 8 Kecamatan diantaranya Kecamatan Panumbangan, Kecamatan Banjarsari, Kecamatan Purwadadi, Kecamatan Pamarican, Kecamatan Cikoneng, Kecamatan Sindangkasih, Kecamatan Panumbangan, Kecamatan Panjalu. Tembakau di Kabupaten Ciamis terdiri dari jenis tembakau rajang dan daun mentah. Setiap tahunnya, Kabupaten Ciamis mendapat alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCHT) dari mulai tahun 2008 sampai sekarang dengan besaran alokasi dari tahun ke tahun besarannya meningkat.

Alokasi dana yang dimaksud tersebut digunakan untuk pengembangan tembakau yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat petani tembakau dan pelaku usaha tembakau serta Usaha Kecil Menengah (UKM), menata kehidupan sosial petani tembakau dan penanganan penyakit yang diakibatkan oleh rokok atau asap rokok. Adapun sarana yang ingin dicapai adalah terbangunnya kembali kemampuan ekonomi masyarakat petani tembakau dan tertanganinya penyakit pada masyarakat yang diakibatkan mengkonsumsi rokok, tembakau atau asap rokok.

Hal tersebut dikemukakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Ciamis, Drs. H. Kusdiana, MM. melalui Kepala Bidang Perekonomian Bappeda, Asep Khalid Fajar, S. IP, ketika diklarifikasi tim Lawu News seputar penyerapan DBHCHT di Kabupaten Ciamis. Menurut Asep Khalid, Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau merupakan salah satu kebijakan pemerintah dalam pengembangan pembangunan di Indonesia atas pungutan cukai dari Industri Hasil Tembakau (IHT). Dana bagi hasil cukai hasil tembakau digunakan untuk mendanai beberapa item kegiatan diantaranya, peningkatan kualitas bahan baku meliputi standarilisasi kualitas bahan baku, pembudidayaan bahan baku dengan kadar nikotin rendah, pengembangan sarana laboratorium uji dan pengembangan metode pengujian. Penanganan panen dan pasca panen bahan baku serta penguatan kelembagaan kelompok petani bahan baku untuk industri hasil tembakau.

“Penyerapan DBHCHT di Kabupaten Ciamis, meliputi penyediaan sarana dan prasarana  yang diperlukan untuk membantu permodalan usaha kecil menengah (UKM) atau industri menengah (IKM) serta pengadaan tempat khusus penerapan kawasan tanpa asap rokok dan pengadaan tempat khusus untuk merokok ditempat umum serta menyediakan pasilitas perawatan kesehatan bagi penderita akibat dampak asap rokok. Selain penguatan sarana dan prasarana kelembagaan dengan menggelar pelatihan bagi tenaga kerja industri hasil tembakau dan penguatan ekonomi masyarakat dilingkungan industri hasil tembakau dalam rangka pengentasan kemiskinan, mengurangi pengangguran, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dengan melaksanakan bantuan permodalan dan sarana produksi,” tutur Asep Khalid.

Sementara itu dari hasil penelusuran tim Lawu News di salah satu SKPD penerima DBHCHT yaitu Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Ciamis, Kepala Dinsosnakertrans, DR. H. Wawan As Arifien, MM. melalui Kepala UPTD Balai Latihan Tenaga Kerja, Juhandi menegaskan, bahwa penyerapan DBHCHT dipergunakan untuk memberikan pelatihan keterampilan bagi masyarakat penganggur di lingkungan petani tembakau dalam rangka peningkatan produktifitas tenaga kerja untuk menambah penghasilan selain menggeluti profesi yang sudah ada yaitu bertani tembakau, dengan bidang keahlian kejuruan menjahit.

Pelatihan tersebut diadakan menurut Juhandi, berlatarbelakang semakin derasnya angka pengangguran ditengah pertumbuhan ekonomi yang stagnan, maka diperlukan upaya pembinaan  peningkatan kualitas dan produktivitas  dalam rangka peningkatan lapangan usaha baru melalui Pengembangan Kelembagaan Produktivitas dan Pelatihan Kewirausahaan di Kabupaten Ciamis. Ditengah semakin sempitnya kesempatan  kerja  di sektor formal dengan diarahkan pada pembinaan kualitas tenaga kerja yang produktif dan memiliki standarisasi kelembagaan produktivitas profesional, khususnya di lingkungan petani tembakau yang mampu meningkatkan aksesibilitas kesempatan kerja, melalui diversifikasi usaha serta menumbuhkembangkan sikap kewirausahaan kreatif sehingga bermanfaat  dalam rangka penanggulangan pengangguran, penempatan serta pendayagunaan tenaga kerja mandiri.

“Maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi masyarakat penganggur di lingkungan petani tembakau dalam rangka meningkatkan keterampilan/kompetensi masyarakat di lingkungan petani tembakau khususnya kepada penganggur di bidang menjahit pakaian agar mampu memasuki dunia industri/usaha maupun menciptakan lapangan kerja sendiri,” kata Juhandi.

Dalam hal tersebut di atas menurutnya, arah pengembangan kelembagaan produktivitas dan pelatihan kewirausahaan dilingkungan petani tembakau yang diarahkan kepada tersedianya pekerjaan dan lapangan usaha baru dilingkungan petani tembakau, dalam rangka menciptakan peningkatan kesempatan kerja di bidang usaha mandiri bagi masyarakat dilingkungan petani tembakau. Baik sebelum panen dan pasca panen tembakau sehingga tercapainya taraf kehidupan dan kesejahteraan melalui platform  kewirausahaan di bidang kejuruan menjahit.

Sehingga diharapkan dari kegiatan pembekalan produktifitas tenaga kerja tersebut, kata Juhandi, dapat menjembatani atau meminimalisir jumlah  penganggur yang terus bertambah terutama jumlah angkatan kerja baru yang tidak terserap pada dunia pendidikan dan dunia kerja, dengan menanamkan jiwa kewirausahaan dalam masyarakat sekitar lingkungan petani tembakau yang produktif. Sehingga dengan menanamkan jiwa kewirausahaan maka masyarakat akan berpikir untuk membuat  serta menyerap lapangan pekerjaan yang baru.

“Sebanyak 20 orang peserta yang direkrut khusus bagi masyarakat di sekitar lingkungan petani tembakau terdiri dari para pencari kerja/penganggur dan masyarakat lingkungan petani tembakau di Desa Sukajaya Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis, “ kata Juhandi. (mamay)
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost