Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) Kades Kerap Didatangi Oknum | Lawu Post

Kades Kerap Didatangi Oknum

Jumat, 19 Februari 20160 comments

Ciamis (LawuPost) - Pada tahun 2016 ini dana desa di Kabupaten Ciamis akan bertambah besar. Dana tersebut untuk anggaran pembangunan yang ada di desanya masing-masing. Untuk itu, diharapkan para Kepala Desa mengajak tokoh masyarakat, para ulama, para ketua RT/RW dan lapisan masyarakat lainnya untuk berembug dan bermusyawarah. Demikian disampaikan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Ciamis, H. Lily Romli SH MM, ketika dikonfirmasi Tim Lawu News di ruangannya, Kamis (21/1). Menurutnya, para Kepala Desa harus meengajak ulama, tokoh masyarakat, ketua RT/RW sekalian ibu-ibu PKK untuk berembug mengadakan musyawarah dalam rencana membangun desanya. Masalahnya, anggaran yang turun ke desa sekarang mencapai Rp 1 miliar baik itu dana dari pusat ditambah dana dari Provinsi serta dana dari Pemkab Ciamis.

Diakuinya, dengan turunnya dana yang besar ke tiap desa mengundang perhatian dari sejumlah orang baik yang mengatasnamakan LSM, ORMAS maupun wartawan yang berdalih dalam rangka pemantauan penggunaan dana desa yang ujung-ujungnya meminta sejumlah uang, hal tersebut terungkap berdasarkan laporan dari tiap-tiap desa yang didatangi para oknum yang mengatasnamakan LSM, ORMAS maupun wartawan. Berdasar fakta tersebut, pihaknya akan menindak lanjuti aduan-aduan yang disampaikan oleh ratusan Kepala Desa tersebut. Menurut H. Lily, wartawan yang benar itu hanya memburu berita, bukan memburu yang lainnya. “Kalau yang diadukan para Kepala Desa kemarin itu bukan wartawan, tapi ya orang liar saja. Kalau oknum wartawan, itu wartawan bener, tapi yang dikeluhkan oleh para kades itu orang-orang yang mengaku-ngaku wartawan. Jadi itu mah bukan wartawan, itu Cuma orang liar saja,” katanya.

H. Lily menegaskan, bahwa dirinya tidak akan bertindak diam, dirinya akan melakukan koordinasi dengan Muspida, Kapolres, Kejari untuk membahas hal tersebut. “Beberapa waktu lalu pihaknya membuat surat edaran ketiap-tiap Desa, yang intinya bahwa tidak dibenarkan selain tim monitoring dan pemeriksa dari Kabupaten dan Provinsi yang berwenang untuk mengaudit dana desa pihak luar dalam hal ini oknum mengaudit dana desa apalagi menjurus ke pemerasan, pihaknya tidak akan segan-segan menindak tegas. Hal itu setelah ada koordinasi dengan aparat keamanan dari mulai tingkat Polres sampai ke Babinsa dan Babimas, “tegas H Lily.

Berkaitan dengan permasalahan tersebut, kata H. Lily,bukan berarti pihak pemerintah desa tertutup dalam pengelolaan dana desa tetapi setiap pemerintah desa justru harus mensosialisasikan adanya anggaran dana desa yang diterima tersebut kepada masyarakat. Jangan sampai, masyarakat bertanya-tanya dengan pembangunan yang akan dilakukan Desa. “Pada prinsipnya, setiap adanya anggaran maka pemerintah harus bersifat transparans, sebab masyarakat pun berperan sebagai pengawas pembangunan dan kontrol sosial. Maka masyarakat harus dilibatkan, “katanya. Dengan besarnya anggaran yang dikucurkan pemerintah pada pemerintah desa mesti bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Baik pembangunan infrastruktur, peningkatan sarana dan prasarana penunjang pendidikan dan kesehatan atau lainnya. Selain itu, pembangunan harus berjalan secara merata. “Adanya Dana Desa dan Alokasi Dana Desa memang diperuntukan untuk peningkatan pembangunan desa dan masyarakat, sudah seharusnya masyarakat merasakan manfaatnya, “tandasnya. (Mamay/Dian)
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost